Menko Muhaimin: Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Terus Dimaksimalkan
adainfo.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan perkembangan terbaru mengenai upaya yang sedang dilakukan pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat dalam menangani situasi darurat di wilayah terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Muhaimin mengatakan penanganan cepat terhadap rangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah tersebut dengan menekankan tiga agenda prioritas.
Hal itu untuk memastikan kebutuhan warga segera terpenuhi dan wilayah terdampak dapat pulih secara bertahap.
Muhaimin menekankan bahwa kebutuhan logistik menjadi titik paling mendesak dan mendapat penanganan pada tahap awal.
Bantuan dari pemerintah maupun pihak non-pemerintah disebut sudah mulai mengalir ke wilayah terdampak.
“Ada tiga hal yang mendesak untuk diatasi, logistik yang memenuhi kebutuhan darurat. Ini semua pihak sudah bergerak dan terus bahu-membahu antara pemerintah maupun non pemerintah,” ujar Muhaimin saat ditemui di Kampus UI, Kota Depok, Selasa (02/12/2025).
“Terima kasih semuanya yang sudah bekerja keras untuk mengatasi logistik,” imbuhnya.
Bantuan yang telah didistribusikan mencakup sejumlah kebutuhan masyarakat.
Di beberapa titik yang masih terisolasi akibat kerusakan akses, proses distribusi melibatkan kendaraan medan berat hingga jalur udara.
Aparat gabungan juga terus melakukan pendataan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Pemulihan Infrastruktur Dipercepat untuk Membuka Akses
Selain logistik, Muhaimin menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan upaya pemulihan infrastruktur vital.
Terutama akses jalan yang hancur atau tertutup material longsor, jembatan yang rusak, dan jaringan transportasi yang terganggu.
“Yang kedua pemulihan-pemulihan insfratruktur, termasuk langkah-langkah agar lalu lintas logistik bisa mudah,” tuturnya.
Kerusakan infrastruktur menjadi salah satu hambatan besar dalam proses distribusi bantuan.
Petugas gabungan pun dikerahkan untuk melakukan pembersihan material, perbaikan darurat, hingga pemasangan jembatan sementara.
Pembukaan jalur logistik ini dinilai penting agar wilayah paling terisolasi dapat segera dijangkau dan mobilitas warga kembali normal.
Penyelamatan Korban Terus Dimaksimalkan
Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan, agenda prioritas ketiga adalah penyelamatan warga terdampak.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, relawan kebencanaan, terus dikerahkan untuk mengevakuasi korban, melakukan pencarian, serta menyediakan layanan medis darurat.
“Prioritas ketiga tentu saja penyelamatan korban-korban,” tegasnya.
Proses evakuasi masih berlangsung di beberapa titik yang sulit dijangkau.
Pemerintah juga telah membuka posko kesehatan dan posko pengungsian tambahan untuk menampung para warga yang harus mengungsi akibat kondisi rumah mereka terdampak bencana.
Penanganan bencana ini merupakan kerja bersama yang mengandalkan kolaborasi lintas sektor.
Upaya rehabilitasi dan rekonstruksi juga akan menjadi tahap selanjutnya setelah penanganan darurat terselesaikan.
Pemerintah berkomitmen memastikan masyarakat terdampak mendapat perlindungan, dukungan, dan kepastian pemulihan pasca bencana.











