Mesin Insinerator Bakal Dipindah Pemkot Depok, Apa Alasannya?

ARY
Ilustrasi insinerator Sukmajaya akan dipindahkan ke lokasi baru oleh Pemkot Depok. (Foto: Diskominfo)

adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana untuk memindahkan instalasi insinerator di Kecamatan Sukmajaya ke lokasi baru yang lebih sesuai.

Keputusan ini setelah mempertimbangkan berbagai aspek.

Termasuk kondisi lingkungan, efektivitas pengolahan sampah, serta dampaknya bagi warga sekitar.

Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan bahwa saat ini operasional insinerator di Sukmajaya di hentikan sementara sambil mencari lokasi pengganti yang lebih ideal.

“Sepertinya insinerator di Sukmajaya memang harus di pindahkan. Kami melihat lokasi tersebut kurang ideal, sehingga kami sedang mencari tempat yang lebih memungkinkan untuk operasionalnya,” ujar Supian Suri.

Alasan Pemindahan Insinerator Sukmajaya

Pemkot Depok mempertimbangkan beberapa faktor utama dalam keputusan relokasi mesin ini, di antaranya:

1. Lokasi yang Kurang Ideal

Lokasi insinerator di Sukmajaya dinilai kurang strategis dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, terutama terkait polusi udara dan gangguan bagi warga.

2. Efektivitas Pengolahan Sampah

Pemkot Depok ingin memastikan bahwa pengolahan sampah dengan insinerator dapat berjalan optimal di lokasi yang lebih sesuai dengan standar lingkungan dan teknis.

3. Menekan Dampak Lingkungan

Pengoperasian insinerator membutuhkan lokasi yang jauh dari pemukiman padat guna mengurangi dampak polusi udara dan bau yang bisa mengganggu warga sekitar.

4. Bagian dari Strategi Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik

Relokasi ini juga menjadi bagian dari strategi besar Pemkot dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Depok.

Upaya Pemkot Depok dalam Menangani Masalah Sampah

Selain merelokasi insinerator, Pemkot Depok juga mengambil berbagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks.

Beberapa program yang sedang di jalankan meliputi:

1. Pengolahan Sampah Berbasis Kecamatan

Setiap kecamatan di dorong untuk mengembangkan metode pengelolaan sampahnya masing-masing.

Termasuk pengolahan sampah organik dengan maggot yang kini sudah diterapkan di beberapa kelurahan.

2. Optimalisasi Peran Bank Sampah

Pemkot Depok meningkatkan peran bank sampah untuk mengelola sampah bernilai ekonomis.

Masyarakat di harapkan lebih aktif dalam memilah sampah sehingga volume sampah yang masuk ke TPA bisa dikurangi.

3. Pencarian Solusi untuk Residu Sampah

Pemkot tengah mencari alternatif lain dalam menangani residu sampah.

Termasuk pemanfaatan insinerator di lokasi baru atau metode lain yang lebih ramah lingkungan.

“Kami sedang mencari solusi terbaik agar pengelolaan sampah di Depok bisa lebih efektif,” papar Supian Suri.

“Kami juga tengah mempertimbangkan lokasi baru yang lebih tepat untuk insinerator,” beber Supian Suri.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *