Musala Baru di Gemulung Tonggoh Jadi Kado Hari Santri Nasional

KIM
Kuwu Gemulung Tonggoh, Agus Saefudin (kanan), saat meninjau musala baru di Blok Guna Karya yang kini dalam tahap finishing. (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Gemulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, merealisasikan pembangunan musala baru di Blok Guna Karya RT 03 RW 08 Dusun 04.

Pembangunan ini menjadi bentuk nyata perhatian Pemdes terhadap kebutuhan spiritual masyarakat di kawasan pemukiman baru tersebut.

Kuwu Gemulung Tonggoh, Agus Saefudin, menjelaskan bahwa kawasan Blok Guna Karya sebelumnya merupakan area kebun yang kini bertransformasi menjadi wilayah hunian.

Dalam kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir, sedikitnya 10 rumah baru telah berdiri dan dihuni oleh keluarga muda.

“Dusun Guna Karya ini awalnya kebun, namun kini banyak warga yang mulai membangun rumah dan menetap di sini. Karena jarak ke musala dan masjid cukup jauh, warga mengusulkan pembangunan musala baru,” ungkap Agus pada Rabu (22/10/2025).

Desa Terluas dan Terus Berkembang

Desa Gemulung Tonggoh dikenal sebagai salah satu desa terluas di Kecamatan Greged, dengan luas wilayah mencapai 372,671 hektar.

Dari total tersebut, 135,4 hektar merupakan lahan darat produktif, dengan jumlah penduduk yang telah menembus angka 10 ribu jiwa.

Perkembangan pesat wilayah pemukiman baru menjadi perhatian serius bagi Pemdes.

Menurut Agus, pihaknya terus berupaya menyeimbangkan pembangunan fisik dan nonfisik, termasuk penyediaan infrastruktur dasar seperti akses jalan dan sarana ibadah.

“Kami ingin setiap wilayah di desa ini memiliki fasilitas yang layak dan mudah dijangkau. Tempat ibadah adalah kebutuhan utama warga, sama pentingnya dengan jalan dan air bersih,” ujarnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Swadaya Warga

Pembangunan musala di Blok Guna Karya dilaksanakan di atas tanah aset desa, dengan pembiayaan yang bersumber dari dana desa, swadaya masyarakat, serta kontribusi pribadi Kuwu.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong antara pemerintah dan warga dalam membangun sarana ibadah yang representatif.

“Selain membangun musala, kami juga membenahi akses jalan baru menuju lokasi karena sebelumnya wilayah ini belum memiliki jalan yang memadai,” kata Agus.

Saat ini, proses pembangunan telah mencapai tahap finishing, dan sebagian warga sudah mulai memanfaatkan musala untuk kegiatan ibadah dan pengajian.

Sebelum adanya musala ini, warga harus menempuh jarak cukup jauh untuk menunaikan salat berjemaah.

Kado di Hari Santri Nasional

Menariknya, penyelesaian pembangunan musala ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, yang menjadikan proyek tersebut semakin bermakna bagi warga Desa Gemulung Tonggoh.

Agus mengungkapkan, momentum tersebut menjadi simbol semangat keagamaan dan kebersamaan warga desa.

“Momentumnya pas di Hari Santri Nasional. Kami berharap pembangunan musala ini bisa segera rampung dan menjadi kado bagi warga di Blok Guna Karya,” tuturnya.

Warga menyambut pembangunan musala ini dengan antusias.

Selain sebagai tempat ibadah, musala tersebut nantinya juga akan difungsikan untuk kegiatan keagamaan seperti tadarus, pengajian ibu-ibu, dan pembinaan remaja masjid.

Dengan berdirinya musala baru ini, warga Dusun 04 kini memiliki pusat kegiatan keagamaan yang lebih dekat dan nyaman.

Pembangunan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa bukan hanya soal fisik, tetapi juga penguatan spiritual dan sosial masyarakat.

 

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *