Musyawarah Warga Jatijajar Depok Bahas Masalah Banjir, Harapkan Ada Solusi Konkret

ARY
Musyawarah warga Jatijajar RW 10 Depok bersama DPRD dan Pemkot bahas solusi banjir. (Foto: Istimewa)

adainfo.id – Musim hujan yang kerap membawa banjir di kawasan Perumahan Jatijajar Blok A RW 10, Kecamatan Tapos, Kota Depok, mendorong warga untuk menggelar pertemuan dengan pemerintah dan wakil rakyat.

Forum musyawarah ini berlangsung Sabtu (20/09/2025) lalu dan menghadirkan Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB Abdul Khoir, Lurah Jatijajar, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Depok Rizwan Nurahim.

Lalu dihadiri juga oleh Ketua LPM, serta tokoh masyarakat, termasuk H. Rintis Yanto, mantan Ketua DPRD Depok.

Ketua RW 10 Jatijajar, Abdul Nasser, menjelaskan bahwa kawasan mereka sudah lama rawan banjir ketika hujan deras.

Menurut hasil pengamatan warga, terdapat beberapa penyebab yang memperburuk kondisi tersebut.

Mulai dari sedimentasi kali, saluran air yang tersumbat, hingga kapasitas pompa penyedot air yang belum memadai.

“Untuk itu, kami mengadakan pertemuan dengan pihak Dinas PUPR yang diwakili Kabid SDA, Pak Rizwan Nurahim dan Pak Abdul Khoir selaku Anggota DPRD Kota Depok dari Dapil Cilodong-Tapos, alhamdulillah beliau menyempatkan untuk hadir dan menggali informasi terkait permasalahan di lingkungan kami,” tutur Nasser dalam keterangannya, Rabu (24/09/2025).

Warga Minta Solusi Teknis dan Tindak Lanjut

Tujuan pertemuan tersebut adalah memohon asistensi teknis dari Dinas PUPR serta meminta arahan langkah konkret untuk penanganan banjir, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

“Juga membahas potensi tindak lanjut bersama dalam penanganan darurat maupun jangka panjang,” terang Nasser.

Nasser berharap diskusi ini menjadi jembatan antara warga dengan pemangku kebijakan.

Selain itu, Nasser mengingatkan bahwa banjir di RW 10 tidak hanya merugikan secara materi, tapi juga menimbulkan dampak sosial bagi warga.

“Kami sudah paparkan sejumlah penyebab banjir di RW 10 Jatijajar, semoga bisa ditindaklanjuti,” ucap Nasser.

Sebagai langkah awal, warga telah membentuk Tim Tugas Khusus (Taskforce) Penanggulangan Banjir Perumahan Jatijajar Blok A RW 10 yang diketuai Rahmat Ginanjar.

Tim ini bertugas memetakan persoalan, merumuskan usulan, dan mengawal solusi ke pihak berwenang.

“Alhamdulillah, sudah terbentuk dan diketuai Bapak Rahmat Ginanjar,” kata Nasser.

Disisi lain, Rahmat kemudian memaparkan detail permasalahan banjir, termasuk limpahan air dari beberapa saluran di sekitar perumahan.

“Kali Cipinang Timur yang tersendimentasi dan banyak sampah, bangunan di RW 9 yang menjadi bottle neck, drainase di depan rumah yang tersendimentasi, pagar pembatas kali rusak di RT 1, 2 dan 3 dan kapasitas pompa kurang di RT 7,” ungkap Rahmat.

Langkah Mitigasi Jangka Pendek

Rahmat menuturkan bahwa mitigasi segera perlu dilakukan, salah satunya dengan pembersihan sampah dan normalisasi Kali Cipinang Timur melalui pengerukan lumpur.

Warga siap melaksanakan kerja bakti bersama aparat dan pemerintah kelurahan.

“Kemudian, mengusulkan ke Pemkot (Satpol PP, Dinas PUPR) untuk pembebasan bangunan di bantaran Kali Cipinang Timur wilayah RW 9 (jalan gotong royong) berkordinasi dengan LPM, Lurah,” papar Rahmat.

Selain itu, warga juga mengusulkan pembangunan grill di atas Kali Cipinang sisi kanan minimarket, pemasangan U-ditch di depan area PKL RW 10, serta aktivasi kembali drainase yang tertutup keramik di sepanjang trotoar Hubad.

“Kami juga akan berkordinasi dengan RW 6,7,9 untuk mengingatkan warganya tidak membuang sampah ke kali, serta gotong royong warga untuk bersihkan got dan tambah bak control di depan rumah jika saluran gotnya tertutup beton,” tambah Rahmat.

Untuk solusi permanen, Rahmat menyebut sejumlah usulan strategis, mulai dari pengalihan saluran air dari depan DLP, ruko, dan Hubad ke kali besar hingga pembangunan embung di Taman Jatijajar.

“Kemudian, pembangunan embung di taman Jatijajar, mengusulkan ke Pemkot untuk perbaikan turap-turap yang rusak/longsor di RT 6,” kata Rahmat.

Rahmat menegaskan langkah-langkah tersebut harus segera diwujudkan, mengingat banjir di Jatijajar sudah menjadi masalah cukup lama.

Hal ini harus ditindaklanjuti karena Perumahan Jatijajar Blok A dan sekitarnya sering mengalami banjir saat hujan lebat yang menimbulkan kerugian materiil dan non-materil bagi warga.

Warga pun berharap adanya komitmen kuat dari pihak legislatif maupun eksekutif.

“Besar harapan kami dengan kehadiran Pak Dewan, yaitu Pak Abdul Khoir dan Pak Rizwan Nurahim yang mewakili Pemkot Depok untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan banjir di lingkungan kami,” tukas Rahmat.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *