Ojol Dapat THR, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

ARY
Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto dorong pemberian THR bagi pengemudi ojek online (ojol). (Foto: Pexels/Edo Nanda Tri Putra)

adainfo.id – Langkah Presiden Prabowo Subianto yang meminta perusahaan penyedia layanan ojek online (Ojol) untuk memberikan bonus Hari Raya (THR) bagi para pengemudi mendapat apresiasi luas.

Presiden Prabowo bertemu dengan petinggi Gojek dan Grab di Istana Negara, Senin (10/3/2025), untuk membahas hal ini.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta agar bonus di berikan dalam bentuk tunai guna membantu para mitra pengemudi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Langkah Presiden Prabowo ini menunjukkan keberpihakan dan kepedulian beliau kepada rakyatnya,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, Selasa (11/3/2025).

THR Ojol Bisa Dongkrak Ekonomi dan Daya Beli Masyarakat

Adies menilai bahwa pemberian THR kepada pengemudi ojek online akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi nasional.

“Bonus pengemudi ojol nantinya bisa untuk belanja kebutuhan rumah tangga, sehingga daya beli masyarakat meningkat,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap bahwa perusahaan besar lainnya bisa mengikuti langkah Gojek dan Grab dalam memberikan perhatian kepada mitra mereka.

“Semoga perusahaan lain juga memberikan perhatian lebih kepada mitranya pada bulan penuh berkah ini,” tambah Adies.

Dukungan Bagi Pengemudi Ojol di Bulan Ramadan

Lebih lanjut, Adies berharap agar para pengemudi ojek online bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan menyambut Idul Fitri dengan sukacita.

“Semoga saudara-saudara kita para pengemudi ojol bisa menjalankan Ramadan dengan tenang. Juga menyambut Hari Raya dengan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.

Dengan adanya langkah ini tidak hanya membantu pengemudi ojek online.

Akan tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat luas menjelang Idul Fitri.

Adapun perihal besaran bonus ini akan mempertimbangkan tingkat keaktifan kerja pada masing-masing pekerja.

Sebagai informasi, kini jumlah pekerja di sektor ini cukup besar, dengan sekitar 250 ribu pengemudi dan kurir online yang bekerja secara aktif.

Kemudian terdapat 1-1,5 juta lainnya yang berstatus pekerja paruh waktu (part-time).

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *