Pemadaman Lampu di Jakarta Diklaim Kurangi Emisi Karbon

ARY
Ilustrasi aksi pemadaman lampu di Jakarta dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Foto: Pexels/Rahib Yaqubov)

adainfo.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon yang digelar pada Sabtu (14/6/2025) malam, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Selama satu jam pemadaman, dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB, lampu penerangan jalan umum, gedung perkantoran.

Lalu juga ikon kota dipadamkan serentak sebagai bagian dari upaya edukasi publik sekaligus langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon.

Hemat 67,76 MWh, Turun 54,21 Ton CO₂e

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyampaikan hasil positif dari aksi tersebut.

“Dari data PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), pemadaman ini mampu menghemat konsumsi listrik sebesar 67,76 Megawatt hour (MWh) dan menurunkan emisi karbon sebesar 54,21 ton CO₂e,” ujar Asep, dikutip Senin (16/6/2025).

Selain itu, aksi tersebut juga turut menghemat biaya listrik sekitar Rp98 juta.

Ikon Jakarta Gelap 60 Menit: Monas hingga Bundaran HI

Selama durasi pemadaman, lampu penerangan dipadamkan di berbagai jalan protokol, jalan arteri, serta lokasi ikonik Jakarta.

Di antaranya Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran HI, Patung Jenderal Sudirman, dan Balai Kota DKI Jakarta.

Pemadaman dilakukan secara serentak dan aman, tanpa mengganggu aktivitas publik karena dilakukan pada malam hari saat lalu lintas relatif sepi.

Dukungan Masyarakat Diganjar Apresiasi

Asep Kuswanto mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam Aksi Hemat Energi ini.

Menurutnya, partisipasi aktif warga menjadi modal penting dalam menciptakan budaya ramah lingkungan di Jakarta.

“Kami berterima kasih kepada seluruh warga yang berpartisipasi. Aksi ini menjadi bukti bahwa kita bisa melakukan penghematan energi dan berkontribusi mengatasi perubahan iklim secara nyata,” ujarnya.

Menuju Target 30 Persen Penurunan Emisi di 2030

Program Aksi Hemat Energi ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI dalam mewujudkan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030.

Aksi ini juga sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pemadaman lampu dalam rangka pengurangan emisi karbon.

“Aksi ini bukan pertama kali, sebelumnya telah dilakukan saat Hari Bumi. Ke depan, kegiatan serupa akan digelar beberapa kali dalam setahun,” jelas Asep.

Hemat Energi Bisa Dimulai dari Rumah

DLH DKI Jakarta mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup hemat energi yang dimulai dari kebiasaan kecil di rumah.

Seperti menggunakan lampu LED yang hemat daya, cabut kabel charger jika tidak digunakan.

Kemudian, atur suhu AC secara efisien, idealnya 24–26°C, dan matikan peralatan listrik saat tidak dipakai.

“Jika dilakukan secara konsisten, aksi hemat energi ini akan mendorong terwujudnya Jakarta sebagai kota berkelanjutan,” tegas Asep.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *