Pembangunan Infrastruktur Olahraga di Jakarta Dipercepat, Sport Tourism Jadi Andalan

ARY
Ilustrasi pengembangan infrastruktur olahraga di Jakarta terus dilakukan. (Foto: Unsplash/Rachma Septia)

adainfo.id – Pengembangan ekosistem olahraga modern di Jakarta kini dipacu melalui penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa kerja bersama lintas pemangku kepentingan menjadi kunci agar pembangunan infrastruktur olahraga berjalan cepat, efektif, dan berdampak bagi kualitas kota.

“Tanpa kolaborasi antar pemangku kepentingan, perkembangan olahraga tidak akan berjalan optimal,” paparnya dikutip Minggu (07/12/2025).

Pramono menyampaikan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan olahraga nasional maupun internasional sebagai dukungan terhadap sport tourism serta pembinaan atlet di Indonesia.

Sebagai bagian dari agenda peningkatan daya saing kota, Pemprov DKI tengah menyiapkan berbagai program besar untuk membawa Jakarta masuk jajaran kota global top 50 pada 2030.

Di ranah olahraga, sejumlah fasilitas berstandar internasional terus diperkuat.

Jakarta International Stadium (JIS), Velodrome Rawamangun, hingga Equestrian Park Pulomas menjadi pusat pembenahan.

Modernisasi dilakukan tidak hanya untuk event besar, namun sebagai pusat pembinaan atlet dan ruang publik olahraga masyarakat.

“Saya juga berkomitmen menjadikan Persija sebagai ikon ibu kota melalui penyediaan fasilitas, museum klub, hingga peningkatan kualitas stadion sebagai home base yang representatif,” jelasnya.

Event Lari Bertaraf Dunia Jadi Target Jakarta

Pramono juga menempatkan event besar seperti Jakarta International Marathon dan Jakarta Running Festival sebagai prioritas untuk dikembangkan menjadi major marathon yang diakui dunia.

Untuk mendukung peningkatannya, Pemprov DKI memperbaiki kualitas penyelenggaraan, manajemen rute, rekayasa mobilitas, hingga membuka akses baru seperti jembatan penghubung Ancol–JIS demi kenyamanan ribuan pelari dan penonton.

Tak hanya fokus pada stadion dan fasilitas besar, Jakarta juga mempercepat pembangunan ruang publik olahraga komunitas.

Beberapa proyek strategis yang sedang digarap seperti Bulungan Sport Complex, revitalisasi Lapangan Blok S, dam pengembangan kawasan rekreasi–olahraga Sunter.

Kawasan tersebut dirancang untuk menjadi ruang olahraga multifungsi yang sekaligus mendukung sport tourism.

“Upaya ini dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan swasta agar pembangunan tidak sepenuhnya bergantung pada APBD,” tuturnya.

Kolaborasi Lintas Sektor Didorong untuk Akselerasi Pembangunan

Pramono menegaskan bahwa percepatan pembangunan Jakarta harus dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor.

Pemprov DKI membuka peluang kerja sama untuk revitalisasi taman kota, pemanfaatan ruang bawah jalan tol, penataan transportasi kota.

Kemudian juga pengembangan kawasan TOD seperti Ancol, Dukuh Atas, Bundaran HI, dan Kota Tua.

Ia menilai berbagai infrastruktur tersebut dirancang untuk memperkuat ekosistem olahraga sekaligus meningkatkan gaya hidup sehat warga.

“Jakarta akan terus membangun ekosistem olahraga masa depan yang berkelanjutan dan modern. Pemprov DKI Jakarta siap bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun pihak internasional dalam penyelenggaraan event olahraga apa pun, selama memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Jakarta,” tutupnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *