Pemdes Pabedilan Kulon Soroti Kualitas Material Pembangunan Gedung KDMP

KIM
Kuwu Casmin, saat meninjau pembangunan, Kamis (27/11/25). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pembangunan Gedung Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pabedilan Kulon, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, tengah menjadi perhatian publik setelah pemerintah desa menilai penggunaan material dalam proyek tersebut tidak memenuhi standar konstruksi.

Pembangunan yang semula diharapkan menjadi pusat penggerak ekonomi desa itu kini memasuki fase krusial, terutama setelah ditemukan dugaan ketidaksesuaian kualitas bahan baku pondasi bangunan.

Kuwu Pabedilan Kulon, Casmin, menyampaikan kekhawatiran tersebut setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, ia menilai bahwa batu yang digunakan sebagai pondasi tidak memiliki kualitas yang cukup untuk menopang bangunan dalam jangka panjang.

Menurut Casmin, pondasi adalah bagian paling vital dalam konstruksi sebuah gedung. Jika bagian dasar ini tidak dibangun dengan material yang tepat, maka seluruh struktur bangunan berisiko mengalami kerusakan di kemudian hari.

Ia menegaskan bahwa pembangunan gedung yang menjadi prioritas pusat ekonomi desa ini harus mengedepankan standar teknis yang telah ditetapkan pemerintah.

Kualitas Batu Pondasi Dinilai Tidak Memenuhi Standar

Dalam peninjauan yang dilakukan pada Kamis (27/11/2025), Casmin menemukan bahwa jenis batu yang digunakan tidak sesuai ketentuan teknis untuk pondasi gedung. Batu tersebut terlihat memiliki daya ikat dan kekuatan yang rendah, sehingga dikhawatirkan tidak dapat menopang beban bangunan secara optimal.

Ia menyebutkan bahwa penggunaan batu dengan kualitas rendah dapat memicu berbagai persoalan di masa mendatang, seperti retakan pada dinding, penurunan struktur, hingga risiko bangunan roboh.

“Batu yang digunakan sebagai bahan baku pondasi ini menurut saya tidak sesuai standar untuk bahan dasar pondasi bangunan,” ujar Casmin saat meninjau lokasi pembangunan. Ia menambahkan bahwa ketidaktepatan dalam memilih material pondasi dapat berdampak serius terhadap umur bangunan dan keselamatan para pengguna gedung.

Meskipun proyek ini merupakan program pemerintah pusat, pelaksanaannya tetap menjadi tanggung jawab desa dalam hal pengawasan dan penjaminan kualitas. Oleh karena itu, ia meminta pihak pelaksana proyek agar lebih cermat dalam menerapkan spesifikasi material sesuai petunjuk pelaksanaan.

Program Pusat yang Pelaksanaannya Harus Sesuai Pedoman Teknis

Pembangunan Gedung KDMP merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk memperkuat peran koperasi desa sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat. Melalui gedung ini, koperasi desa nantinya diharapkan dapat mengembangkan berbagai pelayanan ekonomi, mulai dari simpan pinjam, usaha produksi, hingga pemasaran hasil usaha warga.

Meski demikian, Casmin menekankan bahwa program dari pusat bukan berarti boleh dilaksanakan tanpa memperhatikan kualitas. Justru sebaliknya, dana pemerintah harus digunakan secara transparan dan tepat agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga desa.

Ia menyayangkan jika program sebesar ini terhambat hanya karena pemilihan material yang tidak tepat. Menurutnya, seluruh pihak yang terlibat—baik kontraktor, pengawas lapangan, maupun tim teknis desa—harus memastikan setiap tahap pembangunan sesuai standar konstruksi yang berlaku.

“Jangan sampai nantinya menjadi malapetaka yang berimbas kepada keselamatan pegawai KDMP atau masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Harapan Pemdes: Evaluasi Material dan Prioritaskan Keselamatan

Kuwu Casmin menegaskan bahwa pihak pelaksana proyek perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap material yang digunakan.

Ia juga meminta agar pondasi yang sudah terbentuk dicek kembali untuk memastikan kekuatannya sesuai spesifikasi.

Ia menambahkan, keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam proses pembangunan, mengingat gedung tersebut nantinya akan digunakan oleh masyarakat luas. Jika pondasi tidak memiliki kekuatan yang cukup, maka risiko kecelakaan akan semakin besar.

“Kami berharap pihak terkait bisa lebih teliti dan memperhatikan kualitas material yang digunakan. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Selain itu, ia mendorong agar pengawasan proyek dilakukan secara lebih ketat. Pemerintah desa akan tetap memantau perkembangan pembangunan hingga proyek dinyatakan selesai dan layak digunakan.

Proyek Prioritas Desa yang Diharapkan Berdampak Luas

Gedung KDMP menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa. Melalui gedung ini, koperasi desa diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, pengelolaan usaha bersama, serta peningkatan pendapatan warga.

Namun, sorotan mengenai kualitas material yang digunakan dalam pembangunan kini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Warga berharap proyek ini bisa dilaksanakan dengan lebih hati-hati dan sesuai standar teknis agar manfaatnya benar-benar optimal dan berkelanjutan.

Pembangunan yang tidak mematuhi standar berisiko menjadi beban bagi desa di kemudian hari, baik dari sisi biaya perbaikan maupun bahaya bagi keselamatan masyarakat. Karena itu, masyarakat mendukung langkah pemerintah desa yang berani mengkritisi pelaksanaan proyek demi memastikan kualitas akhir bangunan.

Dengan adanya perhatian serius dari Pemdes Pabedilan Kulon, warga berharap proses pembangunan dapat dievaluasi dan diperbaiki, sehingga gedung KDMP benar-benar menjadi aset desa yang bermanfaat jangka panjang dan dapat digunakan secara aman oleh seluruh warga.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *