Pemeriksaan Diperketat, 62 Ribu Pohon di Jakarta Dipangkas Jelang Puncak Musim Hujan

ARY
Ilustrasi pemangkasan puluhan ribu pohon di Jakarta jelang puncak musim hujan. (Foto: Unsplash/Zack Masters)

adainfo.id – Rangkaian insiden pohon tumbang yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir memicu langkah cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memperkuat pengawasan dan peremajaan pohon tua di ruang publik.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta pun telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, terutama di kawasan Jakarta Selatan.

Peristiwa terbaru tercatat di Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Pohon berukuran besar tumbang dan menimpa kendaraan serta pejalan kaki yang tengah melintas.

Insiden serupa juga dilaporkan terjadi di sejumlah titik di Jakarta Timur, menyebabkan kemacetan dan kerusakan ringan pada fasilitas umum.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta mempercepat program peremajaan pohon tua yang berpotensi tumbang.

Kegiatan ini mulai dilakukan sejak 27 Oktober 2025 dengan fokus pada jalur hijau, median jalan, dan area publik yang padat aktivitas warga.

Fokus Peremajaan Pohon di Jalur Strategis

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, menjelaskan bahwa evaluasi terhadap kondisi ribuan pohon telah dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat di musim hujan.

“Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” kata Fajar dikutip Sabtu (1/11/2025).

Program peremajaan dilakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah dengan risiko tinggi seperti jalan protokol dan area permukiman padat.

Pohon-pohon yang berusia tua atau memiliki akar dan cabang rapuh akan diganti dengan jenis baru yang memiliki daya tahan lebih kuat terhadap terpaan angin.

Pohon pengganti dipilih berdasarkan karakteristik perakaran yang kokoh, batang lentur, dan tajuk yang tidak terlalu lebat.

Sehingga mampu beradaptasi dengan kondisi perkotaan tanpa mengganggu keselamatan pengguna jalan.

Santunan bagi Korban Pohon Tumbang

Selain fokus pada upaya pencegahan, Distamhut DKI juga membuka program santunan bagi warga yang menjadi korban akibat pohon tumbang.

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dana bantuan maksimal Rp50 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

Klaim santunan dapat diajukan melalui email resmi distama@jakarta.go.id atau dengan mendatangi langsung Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

“Maksimal tujuh hari kerja setelah kejadian pohon tumbang,” jelasnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan.

Kemudian juga tanggung jawab sosial kepada warga yang terdampak insiden alam akibat faktor cuaca ekstrem.

Posko Siaga Pohon Tumbang Disiapkan

Untuk memastikan respons cepat terhadap laporan masyarakat, Distamhut DKI Jakarta telah menyiagakan posko penanganan pohon tumbang di setiap tingkat wilayah, mulai dari provinsi hingga kecamatan.

Petugas lapangan dari Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota disiagakan penuh untuk menerima laporan dan menangani pohon tumbang secara langsung di lapangan.

“Melalui langkah-langkah ini, Distamhut DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan, perawatan, dan peremajaan pohon di seluruh wilayah, demi keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta di musim hujan tahun ini,” pungkasnya.

Masyarakat juga dapat melaporkan kejadian pohon tumbang ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau menghubungi petugas siaga Sdr. Suriadih (0857-73885599).

Hingga Oktober 2025, Distamhut mencatat sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota.

Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi berat cabang dan mencegah pohon tumbang akibat angin kencang.

Selain itu, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa secara intensif dari aspek perakaran, batang, kemiringan, dan tajuk.

Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode visual dan perangkat sensor untuk mendeteksi risiko kerusakan struktur pohon sejak dini.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana perkotaan, sekaligus memastikan keamanan warga yang beraktivitas di sekitar jalan utama dan ruang publik.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *