Pemerintah Desak Penyedia Layanan Internet Hadirkan Akses Terjangkau untuk Masyarakat
adainfo.id – Dorongan untuk memperkuat inklusivitas digital kembali ditegaskan oleh pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Ia meminta seluruh penyedia layanan internet (ISP) di Indonesia menghadirkan akses internet yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama di wilayah dengan tarif masih tinggi.
“Kami meminta ISP berupaya maksimal untuk menghadirkan layanan internet yang murah untuk masyarakat,” ucap Meutya dikutip Selasa (28/10/2025).
Menurut Meutya, pemerataan akses digital tidak akan tercapai jika harga layanan masih timpang antar wilayah.
Karena itu, ISP diharapkan tidak hanya fokus pada keuntungan komersial.
Akan tetapi juga memperhatikan keadilan sosial dan kemudahan akses bagi masyarakat luas.
Soroti Tarif Tinggi dan Minimnya Persaingan
Meutya menyoroti masih adanya penyedia layanan internet yang mematok harga tinggi di sejumlah daerah.
Kondisi itu terjadi karena minimnya kompetitor yang beroperasi di kawasan tertentu, sehingga masyarakat tidak memiliki pilihan lain.
“Jangan sampai karena tidak ada pesaing di sana, lalu tarif dibuat semena-mena,” paparnya.
Ia menilai praktik demikian berpotensi menciptakan kesenjangan digital dan menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah mendorong agar para operator memperluas jangkauan layanan dengan prinsip efisiensi dan kolaborasi, bukan dengan cara memonopoli pasar.
Penyedia jasa internet pun harus mampu beradaptasi dengan kebijakan pemerintah terkait pemerataan jaringan digital, termasuk di daerah tertinggal dan pelosok.
Infrastruktur Digital Perlu Kolaborasi
Meutya memahami bahwa investasi untuk membangun infrastruktur digital memang tidak murah.
Namun, menurutnya, biaya besar tersebut dapat ditekan dengan cara kolaboratif dan efisien antaroperator.
“Biaya mahal itu relatif. Operator seharusnya bisa menekan biaya dengan berbagai cara, termasuk kerja sama dan infrastructure sharing,” terangnya.
Berbagi infrastruktur seperti menara telekomunikasi dan jaringan serat optik dapat menjadi solusi strategis dalam memperluas konektivitas tanpa membebankan biaya tinggi kepada pengguna.
Dengan cara itu, setiap wilayah diharapkan bisa mendapatkan layanan internet yang setara baik dari sisi harga maupun kecepatan, tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi penyedia layanan.
Transparansi Tarif dan Perlindungan Konsumen
Selain menyoroti aspek harga, Meutya juga menekankan pentingnya transparansi tarif dan peningkatan kualitas layanan internet bagi pelanggan.
Ia menyebut bahwa kepercayaan publik hanya bisa dibangun melalui keterbukaan informasi dan perlakuan yang adil kepada pengguna.
“Saya paham industri juga sedang sulit, tapi ayo kita lihat daerah-daerah mana yang bisa diberi keringanan. Kalau di wilayah lain perlu penyesuaian harga, silakan, asalkan transparan,” ujarnya.
Transparansi tarif akan membantu masyarakat memahami komponen biaya yang dibebankan oleh operator.
Hal itu juga akan mencegah terjadinya ketimpangan harga antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perlindungan hak pelanggan harus menjadi prioritas utama dalam penyediaan layanan digital.
“Jangan sampai ketika jaringan down, pelanggan tetap dikenakan biaya penuh. Itu tidak adil,” ungkapnya.
Setiap penyedia layanan harus memiliki mekanisme kompensasi atau penyesuaian biaya ketika pelanggan tidak mendapatkan layanan sesuai standar yang dijanjikan.
Internet Inklusif sebagai Fondasi Ekonomi Digital
Pemerintah terus berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkeadilan.
Visi tersebut tidak hanya berfokus pada ketersediaan teknologi, tetapi juga memastikan semua lapisan masyarakat bisa menikmati manfaatnya.
Harapannya ISP menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan akses digital yang merata di seluruh penjuru negeri.
Selain itu, pemerintah ingin masyarakat dari berbagai lapisan tetap bisa menikmati layanan internet dengan harga wajar dan mutu terjamin.
Keberadaan internet yang berkualitas dan terjangkau tidak hanya mendukung kebutuhan komunikasi.
Tetapi memperkuat perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM, sektor pendidikan, dan layanan publik.
Internet yang mudah diakses akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk belajar, bekerja, dan berinovasi di tengah transformasi digital yang terus berkembang.











