Pemerintah Perkuat Strategi Pengentasan Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
adainfo.id – Upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia menjadi prioritas utama pemerintah dengan pendekatan yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Melalui rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (05/11/2025) kemarin, pemerintah menegaskan dua strategi pokok dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan, yaitu melalui peningkatan mutu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto itu dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah-langkah strategis untuk menekan angka kemiskinan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menuturkan bahwa Presiden memberikan arahan tegas agar program pengentasan kemiskinan dijalankan secara konkret, kolaboratif, dan berdampak langsung pada masyarakat lapisan bawah.
“Salah satu poin penting adalah mengatasi penanggulangan kemiskinan dengan cara memutus mata rantai kemiskinan melalui dua skema strategi. Yang pertama, pendidikan. Yang paling konkret, sekolah rakyat dengan berbagai perkembangan,” kata Muhaimin dikutip Kamis (06/11/2025).
Pendidikan Jadi Kunci Pemutusan Rantai Kemiskinan
Pemerintah menempatkan sektor pendidikan sebagai fondasi utama dalam upaya menekan angka kemiskinan.
Muhaimin menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan akan diarahkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan adaptif, sesuai kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja.
“Yang berikutnya, bersama Pak Menko PMK, mengkonsolidir pendidikan menjadi bagian integral mengatasi pengangguran dan tantangan dunia kerja di masa yang akan datang,” paparnya.
Program pendidikan vokasi akan menjadi fokus utama. Pemerintah berencana memperluas jangkauan pelatihan vokasi yang tidak hanya melibatkan lembaga formal.
Akan tetapi juga balai-balai pelatihan milik pemerintah dan sektor swasta.
“Akan diperbanyak pelatihan-pelatihan vokasi untuk mendorong para alumni-alumni SMA dan SMK untuk bisa lebih cepat terserap di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tuturnya.
Menurutnya, keterlibatan swasta menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kita akan melibatkan balai-balai pelatihan negeri maupun swasta agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” jelasnya.
Revitalisasi Sekolah Vokasi dan Peningkatan Kompetensi SDM
Selain memperluas akses pendidikan, pemerintah juga menyiapkan langkah revitalisasi terhadap sekolah-sekolah vokasi di seluruh Indonesia.
Langkah ini bertujuan agar kurikulum dan sistem pengelolaan pendidikan lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern.
“Perintah presiden untuk melakukan revitalisasi sekolah vokasi di mana kurikulum pendidikan dan juga pengelolaan pendidikan berorientasi kepada persiapan menghadapi serapan lapangan kerja dan dunia kerja,” ungkapnya.
Pemerintah juga berencana menyalurkan anggaran tambahan untuk memperkuat kapasitas pelajar dan tenaga kerja muda.
Fokusnya tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga kemampuan bahasa asing, teknologi digital, dan soft skill yang diperlukan di pasar global.
Pentingnya investasi negara dalam membangun kapasitas sumber daya manusia.
Pemerintah juga siap mengalokasikan anggaran untuk memperkuat keterampilan para pelajar dan lulusan pendidikan formal, termasuk kemampuan berbahasa asing.
Kolaborasi Lintas Kementerian dan Dunia Usaha
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian agar program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan berkelanjutan.
Pemerintah menargetkan pendekatan yang holistik dengan menggabungkan kebijakan sosial, ekonomi, pendidikan, dan ketenagakerjaan dalam satu sistem yang terintegrasi.
Muhaimin menyebut bahwa koordinasi akan diperkuat antara Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Tujuannya agar setiap program pemberdayaan masyarakat memiliki dampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan.
“Kita akan bekerja sungguh-sungguh pada dimensi pemberdayaan di dalam menanggulangi kemiskinan dalam berbagai program-program kita,” terangnya.











