Pemkot Cirebon Raih WTP ke-9 Berturut-Turut
adainfo.id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam tata kelola keuangan publik dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk yang kesembilan kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini diserahkan dalam acara resmi yang digelar di Auditorium BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Rabu (28/5/2025).
Wali Kota Cirebon Effendi Edo, SAP, M.Si, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini. Menurutnya, keberhasilan ini adalah wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kota Cirebon dalam menjalankan roda pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan profesional.
“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan bagi kami semua. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras kolektif dan sinergi antar lini pemerintahan,” ujar Effendi.
Ia juga menggarisbawahi peran penting dari Inspektorat Daerah yang rutin melakukan audit internal, serta dukungan legislatif dalam mengawal proses anggaran.
“Ini bukan hanya kerja tim penyusun laporan keuangan saja. Semua ASN, DPRD, hingga pengawas internal memiliki andil besar dalam pencapaian ini,” tegasnya.
Apresiasi DPRD dan BPK Jawa Barat
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, SE, juga turut menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada BPK RI Perwakilan Jawa Barat yang telaha melakukan audit keuangan daerah secara independen dan profesional.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada BPK yang telah menjalankan fungsi audit dengan sangat baik. LHP dari BPK adalah cermin dari kinerja keuangan pemerintah yang sesungguhnya,” ujarnya.
Andrie menyatakan komitmen legislatif untuk terus mengawal dan menindaklanjuti setiap rekomendasi yang ada dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tersebut, guna menciptakan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Cirebon.
Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, Eydu Oktain Panjaitan, mengapresiasi komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Cirebon dalam mempertahankan kualitas laporan keuangan daerah.
“Selamat kepada Pemerintah Kota Cirebon. Ini adalah bukti nyata dari konsistensi dan dedikasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan publik,” ucap Eydu.
Bukan Sekadar Prestasi, Tapi Pilar Reformasi
Wali Kota Effendi Edo menegaskan bahwa raihan WTP ini bukan hanya soal pencapaian administratif semata, tetapi juga pilar utama dalam menjalankan reformasi birokrasi dan penguatan sistem keuangan daerah.
“WTP kesembilan ini harus menjadi penyemangat untuk terus melakukan inovasi, penguatan SDM, dan tata kelola yang semakin adaptif terhadap perubahan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa Pemkot Cirebon akan terus memperkuat pengawasan internal, menerapkan digitalisasi sistem keuangan, dan memperluas literasi keuangan publik, agar masyarakat juga turut memahami bagaimana Pemkot Cirebon dapat mengelola uang rakyat serta mempertanggungjawabkannya.
Prestasi ini akan menjadi modal kuat dalam meningkatkan kepercayaan publik, baik dari masyarakat, dunia usaha, maupun mitra pembangunan lainnya. Kota Cirebon bertekad menjadikan akuntabilitas sebagai budaya kerja, bukan hanya kewajiban tahunan semata.
“Kami tidak ingin berhenti di sini. Target kami jelas: bukan hanya mempertahankan WTP, tapi juga terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pelayanan publik,” pungkas Wali Kota Effendi.
Makna WTP dalam Anggaran Daerah
Opini WTP dari BPK memiliki arti penting sebagai indikator bahwa:
-
Laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi.
-
Tidak ditemukan salah saji material yang signifikan.
-
Sistem pengendalian internal berjalan dengan efektif.
-
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terjaga.