Pemkot Depok Akan Perluas Layanan Biskita Trans Depok, Targetkan Kemacetan Berkurang

ARY
Ilustrasi Pemkot Depok akan menambah koridor Biskita Trans Depok. (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menekan tingkat kemacetan di jalur utama secara bertahap.

Salah satu langkah konkret yang kini tengah disiapkan adalah penambahan koridor baru untuk layanan transportasi publik Biskita Trans Depok.

Langkah ini diyakini menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Margonda dan sekitarnya yang selama ini menjadi titik kemacetan terpadat di Kota Depok.

Wali Kota Depok, Supian Suri, mengatakan bahwa Biskita Trans Depok telah terbukti membantu mobilitas masyarakat di berbagai wilayah.

Namun, rute yang tersedia saat ini masih terbatas dan belum menjangkau seluruh kawasan dengan tingkat aktivitas tinggi.

“Sekarang jalurnya baru dari Terminal Depok–Juanda–LRT Cibubur. Padahal, kebutuhan transportasi warga dari selatan ke utara sangat tinggi,” ucap Supian, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, perluasan koridor menjadi langkah penting dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Usulan Rute Baru Citayam–Margonda

Dalam perencanaan yang telah diajukan, Pemkot Depok mengusulkan pembukaan rute baru dari Citayam menuju Margonda.

Melewati sejumlah titik strategis seperti Universitas Indonesia, Komjen M Yasin, dan Brimob.

Jalur ini akan terhubung kembali ke ruas utama Jakarta–Bogor hingga Terminal Jatijajar.

Rute tersebut dirancang agar mampu melayani wilayah padat penduduk sekaligus memudahkan akses warga yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan transportasi publik yang memadai.

Supian menilai, kehadiran koridor baru ini akan menjadi langkah penting dalam mengurangi beban kendaraan di jalur utama.

“Kalau koridor baru ini terealisasi, masyarakat akan lebih mudah menggunakan transportasi umum. Semakin banyak orang naik Biskita, semakin berkurang kendaraan pribadi di jalan. Itu otomatis mengurai kemacetan,” paparnya.

Selain mempermudah akses warga, koridor ini juga diharapkan dapat menekan waktu tempuh perjalanan dari selatan Depok menuju pusat kota yang selama ini kerap terkendala macet parah, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan

Pemkot Depok disebut telah menjalin komunikasi intens dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mempercepat realisasi pembukaan rute baru Biskita Trans Depok.

Supian mengungkapkan, hasil koordinasi terakhir menunjukkan sinyal positif dari pemerintah pusat.

“Pak Wakil Menteri Perhubungan tadi menyampaikan, insyaallah Desember sudah ada kepastian soal tambahan rute. Kami sangat berharap bisa segera terealisasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran Biskita Trans Depok dengan koridor tambahan tidak hanya menjadi solusi transportasi.

Akan tetapi juga mendukung misi besar pemerintah dalam mengembangkan kota berbasis mobilitas berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang mendorong penggunaan transportasi publik terintegrasi di wilayah penyangga.

Peningkatan Infrastruktur dan Layanan Pendukung

Selain menambah rute, Pemkot Depok juga tengah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung yang akan memperkuat layanan transportasi publik di kota tersebut.

Sejumlah halte baru akan dibangun di titik-titik strategis untuk mempermudah masyarakat mengakses bus Biskita.

Pemkot juga berencana memperbaiki jalur pedestrian agar lebih aman dan nyaman bagi pejalan kaki.

Langkah ini menjadi bagian dari visi kota ramah transportasi publik, di mana masyarakat bisa berpindah moda tanpa hambatan.

“Tujuan akhirnya jelas, kami ingin warga beralih ke transportasi umum. Kalau Biskita meluas dan nyaman, kemacetan di Depok bisa ditekan, terutama di jalur Margonda,” ungkap Supian.

Integrasi antara Biskita dengan moda transportasi lain seperti angkot feeder, KRL, dan LRT juga tengah disiapkan.

Dengan sistem integrasi antarmoda ini, warga diharapkan dapat melakukan perjalanan lebih efisien tanpa perlu berganti kendaraan terlalu banyak.

Mendorong Perubahan Pola Mobilitas Warga

Pemkot Depok memahami bahwa mengatasi kemacetan tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur fisik semata.

Diperlukan juga perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam memilih moda transportasi.

Melalui sosialisasi dan kemudahan layanan, Pemkot berharap warga mulai beralih dari kendaraan pribadi menuju transportasi publik.

Program Biskita Trans Depok sendiri telah menunjukkan hasil positif sejak dioperasikan pertama kali.

Data internal menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang setiap bulannya, terutama di koridor Juanda–Cibubur.

Hal ini menandakan adanya pergeseran minat masyarakat terhadap layanan transportasi publik yang lebih efisien dan terjangkau.

Dengan tarif yang murah serta fasilitas modern seperti pembayaran nontunai, AC, dan halte tertutup, Biskita dinilai menjadi alternatif yang menarik dibanding kendaraan pribadi.

Dukungan untuk Kota Depok yang Lebih Tertib dan Ramah Lingkungan

Peningkatan layanan transportasi publik juga sejalan dengan upaya Pemkot Depok dalam menurunkan emisi karbon.

Penggunaan Biskita diharapkan mampu menekan volume kendaraan pribadi di jalan raya yang selama ini menjadi penyumbang utama polusi udara.

Selain itu, kehadiran koridor baru akan memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Warga yang sebelumnya menghabiskan waktu lama di jalan dapat lebih efisien dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pembangunan sistem transportasi publik bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga bagian dari visi besar menjadikan Depok sebagai kota maju, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *