Pemkot Depok Atur UMKM CFD, Fokus di DOS Tanpa Ganggu Jalan
adainfo.id – Terdapat sejumlah aturan mengenai pengaturan UMKM di Car Free Day (CFD) Depok pada Minggu, 4 Mei 2025.
Skema aturan UMKM ini bertujuan menjaga keteraturan, kenyamanan, dan keselamatan publik selama pelaksanaan CFD.
Inisiatif dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok ini akan membawa suasana segar bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang datang ke CFD.
Fokus UMKM Hanya di Depok Open Space
Pengaturan UMKM CFD Depok difokuskan sepenuhnya di Depok Open Space (DOS) 1 dan 2, yang terletak di Balai Kota Depok.
Kepala DKUM, Mohamad Thamrin, menjelaskan bahwa pelaku UMKM tidak diizinkan berjualan di bahu Jalan Margonda, yang selama ini menjadi titik padat lalu lintas.
“Kami ingin menjaga keselamatan dan kenyamanan. Karena itu, UMKM ditempatkan secara terpusat di DOS,” ujarnya.
Kebijakan ini sekaligus meminimalisir potensi kemacetan dan insiden keselamatan di jalan utama.
Kolaborasi Lintas Dinas untuk Pemberdayaan UMKM
Para pelaku UMKM yang dilibatkan dalam CFD di Depok bukan hanya binaan DKUM, tapi juga berasal dari berbagai dinas lainnya.
Kolaborasi ini mencakup Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata).
Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3)
Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan UMKM CFD Depok bukan hanya soal penempatan, tetapi bagian dari strategi besar pemberdayaan ekonomi lokal.
Fasilitas dan Kesiapan dari Pelaku UMKM
Para pelaku UMKM diwajibkan membawa perlengkapan sendiri seperti tenda, meja, dan perlengkapan dagang lainnya.
Area yang disiapkan di DOS mampu menampung hingga 50 tenda, memberikan ruang yang cukup luas untuk menampilkan berbagai produk unggulan.
Berbagai jenis produk akan hadir meramaikan CFD Depok, mulai dari kuliner khas Depok dan nusantara.
Lalu juga ada produk kerajinan tangan dan craft, serta aneka produk kreatif hasil karya warga lokal.
CFD bukan hanya momen rekreasi, tapi juga wadah promosi dan transaksi ekonomi kreatif yang positif.
Sistem Rolling: Kesempatan Merata untuk Semua
DKUM menetapkan sistem rolling untuk pelaku UMKM. Dengan metode ini, setiap minggu akan ada rotasi pelaku usaha agar semua mendapat kesempatan tampil.
Ini juga membantu mendorong keberagaman produk yang ditawarkan setiap pekannya.
Kebersihan Jadi Kunci Keberlanjutan CFD
Dalam pengaturan UMKM CFD Depok kali ini, kebersihan menjadi syarat wajib.
Semua pelaku usaha diminta menjaga kebersihan area CFD dan memastikan tidak meninggalkan sampah atau limbah jualan.
“Menjaga kebersihan bagian dari edukasi masyarakat dan upaya membangun citra baik UMKM,” tegas Thamrin.
Ajakan untuk Warga Depok: Dukung UMKM Lokal!
CFD kali ini bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga ajang mendukung geliat ekonomi warga.
Dengan membeli produk dari UMKM, masyarakat bisa menumbuhkan ekonomi lokal, mendorong pelaku usaha kecil berkembang.
Selain itu juga dapat menciptakan semangat gotong royong dalam ekonomi.
“Ayo untuk semua warga Depok, dukung UMKM lokal dengan membeli produk-produknya di CFD nanti,” ajak Thamrin.