Pemkot Depok Galakkan Permainan Tradisional, Tangkal Ketergantungan Gadget Anak

ARY
Wali Kota Depok, Supian Suri saat ikut bermain permainan tradisional bersama anak-anak di DOS, Jumat (1/8/2025). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali menegaskan komitmennya dalam melindungi hak anak dan melestarikan budaya lokal.

Salah satu bentuk konkritnya adalah dengan menggelar arena permainan tradisional yang digelar di Depok Open Space (DOS) pada Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan edukatif bagi anak-anak, tetapi juga merupakan strategi Pemkot dalam menangkal ketergantungan anak terhadap gadget, yang semakin mengkhawatirkan di era digital saat ini.

“Seperti kita tahu, permasalahan kita hari ini adalah gadget. Nah anak-anak kita saat ini tidak bisa lepas dari itu,” kata Wali Kota Depok, Supian Suri, kepada wartawan.

Permainan Tradisional Jadi Media Interaksi dan Pengembangan Sosial

Supian menjelaskan bahwa permainan tradisional seperti congklak, lompat karet, dan beragam lainnya dapat menjadi sarana untuk mendorong interaksi sosial, melatih fisik, serta mengembangkan kreativitas dan kerja sama antaranak.

“Mungkin besok pada event selanjutnya dengan media-media atau kegiatan-kegiatan yang berbeda, artinya tidak melulu dengan permainan ini, ini menjadi salah satunya,” ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemkot dalam menciptakan ekosistem kota ramah anak, yang tak hanya menyediakan ruang bermain, tapi juga memulihkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan budaya lokal.

GOA Depok: Forum Kolaboratif Organisasi Anak untuk Pemimpin Masa Depan

Tak hanya sampai di situ, Supian juga menggagas pembentukan Gabungan Organisasi Anak (GOA) Depok, yaitu forum yang mewadahi komunitas anak-anak dari berbagai latar belakang organisasi.

Beberapa organisasi yang tergabung dalam GOA antara lain Paskibra, Genre, Duta Pancasila, Duta Baca, dan lainnya.

Tujuannya adalah mengintegrasikan potensi anak-anak Depok dalam satu wadah kolaboratif yang memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Sehungga dengan organisasi ini kita berharap mereka satu sama lain tetap menjadi bagian yang satu kesatuan, anak-anak Depok lah gitu. Ini pun memperkaya silaturahim mereka,” ucap Supian.

Anak-anak sebagai Agen Perubahan di Lingkungan Sekitarnya

Supian juga menyampaikan harapannya agar para anggota GOA tidak hanya aktif dalam kegiatan internal.

Akan tetapi juga mampu menjadi tokoh di lingkungannya masing-masing, yang fokus pada isu-isu seputar anak dan remaja.

“Mereka nanti bisa memberikan influence dan warna kepada anak-anak lain di Kota Depok. Itulah harapan kita,” tambahnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *