Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Bakal Dihentikan, Keluarga Korban Menolak

KIM
tim gabungan menemui keluarga dari keempat korban untuk menyampaikan rencana penghentian pencarian korban longsor, Rabu (04/06/25) (foto: adainfo.id)

adainfo.id – Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merencanakan penghentian operasi pencarian terhadap empat korban yang masih belum ditemukan akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda. Rencana tersebut dijadwalkan pada Jumat (06/06/2025) mendatang, namun penolakan keras datang dari pihak keluarga korban. Rabu (04/06/2025).

Pertemuan antara tim penyelamat dan keluarga korban digelar secara tertutup di posko utama, dengan turut dihadiri aparat pemerintah desa dan kecamatan, termasuk kepala desa dan camat setempat.

Dalam pertemuan itu, keluarga korban menyampaikan keprihatinan dan permohonan agar pencarian tetap dilanjutkan meski dengan harapan yang semakin tipis.

Tangisan Pecah Saat Pihak Keluarga Diberi Informasi

Salah satu keluarga korban, Herti, istri dari Heri Santono—salah seorang korban yang belum ditemukan, tak kuasa menahan tangis ketika menyampaikan harapannya. Ia mengaku terpukul mendengar rencana penghentian pencarian.

“Saya sudah tidak kuat lagi. Rasanya seperti mimpi, lemas. Maunya jasad suami saya ditemukan, biar bisa dikuburkan secara layak. Dia tulang punggung keluarga,” ucap Herti penuh haru.

Ia juga mengungkapkan bahwa anaknya setiap hari datang ke posko pencarian sejak pagi hingga sore, menanti kabar keberadaan sang ayah.

Harapan keluarga agar jenazah para korban ditemukan agar bisa dimakamkan secara terhormat menjadi desakan moral yang kuat terhadap tim pencari.

Tim Gabungan Hadapi Batas Waktu dan Kendala Teknis

Pencarian terhadap korban telah dilakukan selama lebih dari sepekan sejak insiden longsor tragis tersebut terjadi. Meski berbagai metode telah diterapkan—termasuk penggunaan alat berat, anjing pelacak, dan deteksi manual—namun hasilnya masih nihil untuk empat korban terakhir.

Sumber dari tim gabungan menyebutkan bahwa faktor keselamatan personel dan kondisi medan menjadi pertimbangan utama dalam rencana penghentian. Material longsoran yang padat, curah hujan tinggi, dan risiko susulan menjadi kendala utama dalam pencarian.

Namun, mereka juga menyatakan bahwa suara keluarga tetap menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan akhir.

“Kami paham bahwa ini bukan hal mudah bagi keluarga. Setiap keputusan akan dikaji ulang bersama pemerintah daerah dan tokoh masyarakat,” ujar seorang perwakilan BPBD yang enggan disebutkan namanya.

Aparat Pemerintah Turut Cari Jalan Tengah

Dalam pertemuan itu, pemerintah desa dan kecamatan bertindak sebagai penengah. Camat setempat menegaskan bahwa pihaknya memahami perasaan keluarga korban dan akan mengupayakan komunikasi dengan pihak berwenang untuk mengevaluasi kembali durasi pencarian.

“Kami tidak akan meninggalkan warga begitu saja. Aspirasi keluarga menjadi dasar kami dalam menyampaikan permohonan kepada tim penyelamat,” kata Camat saat memberikan keterangan usai pertemuan.

Keputusan mengenai perpanjangan masa pencarian akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi lintas instansi. Pihak Basarnas juga menyatakan akan mengevaluasi progres pencarian dan menilai kelayakan teknis untuk tetap melanjutkan atau mengalihkan metode pencarian.

Sementara itu, posko tanggap darurat masih aktif melayani kebutuhan logistik dan informasi bagi keluarga korban dan relawan yang terlibat.

Masyarakat Tergerak, Dukung Perpanjangan Pencarian

Sejumlah tokoh masyarakat setempat menyatakan dukungannya kepada keluarga korban. Menurut mereka, pencarian seharusnya tidak dihentikan sebelum keempat korban ditemukan, atau setidaknya hingga seluruh kemungkinan benar-benar tertutup.

“Ini bukan hanya soal operasi teknis, tapi soal kemanusiaan. Jangan biarkan keluarga korban menunggu dalam ketidakpastian,” ujar Andriansyah, tokoh pemuda setempat.

Di tengah situasi yang menegangkan dan penuh emosi ini, warga sekitar turut mengirimkan doa dan dukungan moril kepada keluarga korban.

Beberapa masjid setempat menggelar doa bersama, berharap para korban segera ditemukan dan keluarga diberi ketabahan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *