Pencurian Malam Hari Kembali Terjadi di Depok, Siskamling Perlu Digencarkan Kembali?

ARY
Seseorang melakukan aksi pencurian dengan mengambil outdoor AC milik warga di kawasan Cilodong, Kota Depok pada Senin (22/09/25) dini hari. (Tangkapan Layar Instagram @infodepok_id)

adainfo.id – Fenomena pencurian di Kota Depok kembali terjadi. Kali ini, sebuah rekaman CCTV memperlihatkan aksi seorang pria misterius yang mencuri unit outdoor AC dari area Bimba Aiueo, RT 004/RW 001, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong.

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @infodepok_id.

Dalam rekaman berdurasi beberapa detik itu, tampak seorang pria berbaju hitam mengendarai sepeda motor.

Ia dengan cepat menggasak outdoor AC yang terpasang di dinding bangunan.

Aksi pelaku berlangsung sekitar pukul 04.23 WIB dan berhasil terekam jelas kamera pengawas.

“Pada Senin (22/09/2025) sekitar pukul 04.23 WIB, terjadi pencurian unit outdoor AC di area Bimba Aiueo, Kalibaru, Cilodong,” tulis keterangan unggahan akun @infodepok_id.

Pelaku yang berhasil membawa kabur AC langsung tancap gas meninggalkan lokasi tanpa diketahui arah perginya.

Sementara itu, pemilik rumah merugi akibat kehilangan unit AC bernilai jutaan rupiah tersebut.

Kasus pencurian ini menambah daftar panjang aksi kriminalitas di wilayah Cilodong.

Sebelumnya, pada Sabtu (13/09/2025), dua RT di Gang Salim, Kelurahan Cilodong, juga mengalami kejadian serupa.

Warga pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan memasang pelindung berupa kerangkeng besi yang digembok untuk unit AC outdoor.

Langkah sederhana tersebut dinilai dapat mempersempit ruang gerak pencuri dan memperlambat aksi mereka.

Dorongan Pengaktifan Kembali Siskamling

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengeluarkan imbauan resmi agar seluruh RT dan RW mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

Program ini dinilai bukan hanya sekadar formalitas, melainkan kebutuhan nyata untuk menjaga keamanan warga dari aksi kriminalitas.

“Selama ini dukungan itu wujudnya adalah sistem keamanan lingkungan. Bagaimana masyarakat hafal betul kondisi lingkungannya dan dipastikan kondisi itu aman, salah satunya adalah kegiatan Siskamling,” ucap Wali Kota Depok, Supian Suri beberapa waktu lalu.

Menurut Supian, menjaga keamanan dan ketertiban tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat kepolisian atau TNI.

Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing merupakan fondasi utama menciptakan situasi yang kondusif.

“Jadi kalau semua warga menjaga kampungnya sendiri, InsyaAllah Indonesia akan terjaga,” ungkapnya.

“Dan ini tidak lepas juga dari dukungan teman-teman dari TNI maupun Polri pastinya,” sambungnya.

Budaya Gotong Royong dalam Keamanan

Supian menekankan bahwa keberhasilan menciptakan kota yang aman, nyaman, dan kondusif terletak pada semangat kebersamaan.

Ia menyebut gotong royong warga dalam menghidupkan pos ronda merupakan modal besar bagi terciptanya keamanan yang berkelanjutan.

Selain mengapresiasi warga yang sudah konsisten menjalankan Siskamling, ia juga mengajak masyarakat lainnya untuk kembali menghidupkan tradisi tersebut.

“Siskamling itu kan sebetulnya upaya kita menjaga lingkungan kita melalui partisipasi masyarakat atau warga,” jelasnya.

‘Jadi sekali lagi saya terima kasih buat warga yang sudah mengadakan kegiatan Siskamling di lingkungan masing-masing, dan buat yang belum mari kita aktifkan,” tambahnya.

Supian menambahkan bahwa menjaga keamanan lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah.

Menurutnya, hal itu merupakan bentuk nyata kecintaan warga terhadap kota dan bangsa.

“Kita semua punya tanggung jawab menjaga kota kita, lingkungan kita untuk tetap aman, tetap kondusif, dan mudah-mudahan ini menjadi wujud kecintaan kita buat negara kita,” paparnya.

Cukup Marak Pencurian di Depok

Cilodong bukan satu-satunya wilayah di Depok yang kerap menjadi sasaran pencuri.

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kasus pencurian sepeda motor, barang elektronik, hingga peralatan rumah tangga kerap dilaporkan warga.

Para pelaku biasanya beraksi pada dini hari, memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi dan minim pengawasan.

Apalagi dinilai masih kurangnya fasilitas pengamanan, seperti CCTV di rumah warga, serta lemahnya pengaktifan ronda malam.

Kondisi ini menuntut partisipasi aktif masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Selain pemasangan kamera pengawas, pemasangan kunci ganda pada motor, hingga penambahan kunci gembok untuk unit AC, menjadi solusi sederhana yang bisa dilakukan warga.

Upaya kolaboratif antara warga dan aparat diharapkan mampu menekan angka kriminalitas, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat Depok.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *