Pengawasan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Depok Harus Lebih Ketat
adainfo.id – Pengawasan kualitas makanan di sekolah turut menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Asisten Administrasi dan Umum pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Nina Suzana, menegaskan peran penting Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman, sehat, dan layak bagi anak-anak.
Menurutnya, UKS/M harus bekerja lebih optimal karena anak-anak di sekolah adalah generasi yang sedang bertumbuh dan membutuhkan asupan sehat.
“Peran UKS/M harus optimal dalam memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah dalam keadaan aman, bersih, dan layak untuk dikonsumsi,” kata Nina, dikutip Kamis (02/10/2025).
Nina menyampaikan ada empat hal penting yang harus dilakukan UKS/M ketika memantau pemberian MBG di sekolah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi makanan yang tidak layak.
Pertama, menurutnya, pengawasan harus dimulai dari bentuk makanan. Makanan yang layak konsumsi biasanya segar dan tidak lembek.
Kedua, warna makanan juga perlu diperhatikan karena makanan yang sudah tidak layak sering kali berubah warna dari aslinya.
“Selain itu, harus diperhatikan warna makanannya. Makanan yang tidak layak biasanya berubah dari warna aslinya,” ungkap Nina.
Ketiga, faktor bau juga menjadi indikator penting. Makanan segar seharusnya tidak memiliki aroma menyengat atau basi.
Keempat, sebelum makanan diberikan kepada anak-anak, petugas UKS/M disarankan mencicipinya terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya.
“Jangan sampai makanan yang bau dan tidak segar diberikan ke anak-anak, karena akan menganggu kesehatan anak-anak,” tambahnya.
Peran Tim Penggerak UKS/M di Sekolah
Nina menegaskan bahwa peran Tim Penggerak UKS/M sangat sentral dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi siswa.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan akhir sebelum makanan didistribusikan, mereka juga harus ikut memantau proses pembuatan dan penyaluran makanan.
“Hal tersebut harus dilakukan Tim Penggerak UKS/M untuk memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan layak,” ujarnya.
Dengan keterlibatan langsung dari UKS/M, diharapkan tidak ada lagi kasus makanan basi atau tidak higienis yang sampai ke tangan anak-anak.
Kehadiran UKS/M di sekolah menjadi benteng pertama untuk memastikan program MBG benar-benar memberi manfaat optimal bagi tumbuh kembang anak.
Program MBG Menuju Generasi Indonesia Emas 2045
Nina menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah makanan yang dibagikan.
Akan tetapi dari kualitas dan dampaknya terhadap kesehatan anak-anak.
Menurutnya, pengawasan ketat harus dijalankan agar tujuan besar program ini tercapai, yaitu melahirkan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
“Ini penting dilakukan untuk memastikan program MBG berjalan sesuai tujuan, yakni membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Nina.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama memastikan keberlanjutan program ini.
Dengan sinergi yang baik, cita-cita besar menjadikan anak-anak Indonesia unggul di masa depan dapat terwujud.
Dukungan Pemkot Depok terhadap Makanan Bergizi Gratis
Pemkota Depok sendiri memberikan dukungan penuh terhadap implementasi program MBG.
Selain menugaskan UKS/M sebagai pemantau, Pemkot juga menggandeng berbagai pihak untuk memastikan rantai distribusi makanan berjalan lancar.
Kolaborasi ini mencakup proses produksi, pengawasan gizi, hingga pendistribusian yang transparan.
Dengan demikian, program tidak hanya sekadar formalitas kebijakan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh siswa dan orang tua.
Program MBG di sekolah bukan hanya soal mengenyangkan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pembangunan bangsa.
Anak-anak yang sehat, terbiasa dengan pola makan bergizi, akan tumbuh menjadi generasi cerdas dan produktif.
Dengan adanya pengawasan dari UKS/M, sekolah dapat lebih percaya diri dalam menyajikan makanan.
Orang tua pun merasa tenang karena anak-anak mereka mengonsumsi makanan yang sehat dan higienis saat berada di sekolah.











