Pengelolaan Haji Indonesia Dapat Pujian Saudi, Menag Jelaskan Ini
adainfo.id – Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi tinggi kepada Indonesia atas pengelolaan ibadah haji yang dinilai profesional dan humanis.
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyampaikan penghargaan tersebut setelah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, dalam kunjungannya ke Jeddah pekan lalu.
Menurut pihak Arab Saudi, pendekatan yang dilakukan Indonesia tidak hanya berdampak positif bagi jemaah haji Indonesia.
Tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan haji di tingkat global.
“Kami mendapatkan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Mereka menilai Indonesia sangat memikirkan kemaslahatan tidak hanya untuk jemaahnya sendiri, tetapi juga untuk umat Muslim di seluruh dunia, dengan mempromosikan haji yang humanis,” ungkap Menag dikutip pada Minggu (19/1/2025).
Konsep Haji yang Humanis
Menag menjelaskan, haji yang humanis adalah penyelenggaraan yang memberikan kepuasan batin dan menciptakan suasana damai bagi para jemaah.
“Haji humanis adalah ketika kita menunjukkan kedamaian dan kesejukan, bukan kekecewaan. Hal inilah yang sangat diapresiasi oleh Arab Saudi,” tambahnya.
Pemerintah Arab Saudi juga menyoroti komitmen Indonesia dalam memastikan setiap aspek ibadah haji dijalankan dengan baik.
Pengelolaan yang penuh perhatian dan mengedepankan kenyamanan, kedamaian, serta keamanan dianggap sebagai keunggulan utama Indonesia di mata dunia.
Indonesia Dianggap Profesional dalam Pengelolaan Haji
Selain pendekatan humanis, profesionalisme Indonesia juga menjadi poin penting yang diakui oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah, Indonesia dianggap sangat profesional. Kami langsung mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki selama kunjungan kami di Jeddah, Makkah, dan Madinah, dan semuanya mendapat respons positif,” jelas Menag.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus memastikan bahwa segala aspek penyelenggaraan haji, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan kesehatan, dilakukan dengan standar tinggi.
Evaluasi dan perbaikan langsung di lapangan menjadi salah satu kunci keberhasilan ini.
Komitmen Memberikan Layanan Sepenuh Hati
Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menegaskan bahwa memberikan pelayanan haji yang penuh kedamaian dan kenyamanan menjadi prioritas utama pemerintah.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pesan khusus agar seluruh pihak yang terlibat menunjukkan komitmen tinggi dalam melayani jemaah.
“Kita ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji. Ini adalah penyelenggaraan haji terakhir yang akan dikelola oleh Kemenag, jadi kita ingin husnul khotimah. Kita ingin memberikan kenangan terbaik bagi mereka,” ujar Menag.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa langkah nyata telah dilakukan untuk memberikan kebahagiaan bagi jemaah haji.
Salah satunya adalah penurunan biaya haji, yang disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Tiga Momen Senyum Jemaah Haji
Menag menggambarkan tiga momen penting yang diharapkan menciptakan senyuman di wajah para jemaah haji.
Senyum pertama, saat mengetahui adanya penurunan biaya haji, yang memberikan keringanan bagi jemaah.
Lalu senyum kedua, ketika tiba di tanah suci dan mendapatkan pelayanan terbaik dari petugas.
Kemudian senyum ketiga, saat mereka pulang ke tanah air dengan predikat haji mabrur.
“Untuk menciptakan senyuman ini, kita perlu memastikan manasik haji dipersiapkan dengan baik. Pelayanan selama di tanah suci juga harus memenuhi harapan mereka,” tambah Menag.
Pengakuan Dunia untuk Indonesia
Apresiasi dari Arab Saudi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pengelolaan haji yang profesional dan humanis menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi teladan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk ibadah yang mulia ini.
Pemerintah Arab Saudi berharap pendekatan yang dilakukan Indonesia dapat menginspirasi negara-negara lain dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji secara global.
“Ini adalah bentuk pengakuan internasional atas komitmen kita untuk selalu memberikan yang terbaik, tidak hanya bagi jemaah haji Indonesia, tetapi juga untuk kemaslahatan umat Muslim di seluruh dunia,” pungkas Menag.