Perbaiki Iklim Investasi, Tim Kajian Khusus Dibentuk

ARY
Pembentukan tim kajian khusus, Luhut dan Airlangga bahas kebijakan investasi di Indonesia. (Foto: ekon.go.id)

adainfo.id – Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dengan membentuk tim kajian khusus.

Hal tersebut guna mengidentifikasi dan mengatasi berbagai regulasi yang menghambat investasi.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun  sepakat.

Kesepakatan itu untuk mempercepat evaluasi regulasi yang berpotensi menghambat investor, baik domestik maupun asing.

“Tim ini mulai bekerja besok (hari ini) selama seminggu. Harapannya, dengan perbaikan regulasi, iklim investasi di Indonesia menjadi lebih kondusif,” ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Lalu, tim ini juga akan mengevaluasi aturan investasi dan mengusulkan penghapusan kebijakan yang di nilai tidak relevan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Reformasi Regulasi

Pembentukan tim kajian khusus ini merupakan hasil dari pertemuan antara DEN dan Kemenko Perekonomian, yang bertujuan untuk memperkuat sinergi kebijakan ekonomi nasional.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Airlangga juga membahas target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Target ini di nilai menantang tetapi dapat dicapai dengan strategi yang tepat, termasuk revitalisasi industri padat karya untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Kemudian, percepatan investasi melalui reformasi regulasi yang lebih fleksibel.

Selain itu juga penguatan infrastruktur digital guna mendukung sektor industri dan ekonomi kreatif.

Luhut optimistis bahwa koordinasi yang solid antara DEN, Kemenko Perekonomian, serta kementerian dan lembaga terkait akan menghasilkan kebijakan ekonomi yang lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.

Pemerintah Dorong Kemudahan Investasi dan Stabilitas Fiskal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong pencapaian target investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Senada dengan hal tersebut, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa pemerintah ingin meningkatkan penciptaan lapangan kerja, salah satunya dengan mendorong industri padat karya.

“Diharapkan berbagai peraturan terkait dengan investasi mampu mengakomodir kemudahan bagi investor,” kata Luhut.

Airlangga juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas fundamental ekonomi.

Termasuk pengelolaan current account deficit dan budget deficit sesuai dengan APBN 2025.

“Kita juga perlu perhatikan terkait dengan capital market. Kita harus memastikan bahwa fundamental fiskal tetap terjaga, termasuk defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran,” ujar Airlangga.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan regulasi yang lebih ramah investasi dengan membentuk tim kajian khusus.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *