Permintaan Meningkat, PMI Depok Kekurangan Stok Darah Golongan AB
adainfo.id – Ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mulai menipis seiring meningkatnya permintaan dari berbagai rumah sakit.
Melihat kondisi tersebut, PMI Depok mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah.
Hal tersebut untuk menjaga ketersediaan stok darah yang aman dan mencukupi.
Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi’raz, mengungkapkan bahwa saat ini stok darah di Depok, khususnya golongan AB, berada pada posisi kritis.
“Kami mengimbau warga supaya bisa mendonorkan darahnya, khususnya untuk golongan AB yang saat ini menipis, karena banyak permintaan dari rumah sakit,” kata Dudi dikutip Senin (03/11/2025).
Dudi menjelaskan, meningkatnya permintaan darah tidak hanya berasal dari rumah sakit yang berada di wilayah Depok.
Akan tetapi juga dari rumah sakit di daerah sekitar seperti Jakarta dan Bogor.
“Siapa pun yang meminta tidak bisa kami tolak, karena atas dasar kemanusiaan. Sekarang yang terpenting adalah menjaga ketersediaan stok darah,” paparnya.
Jumlah Ketersediaan Stok dan Ajakan Untuk Donor Darah
Dudi menyampaikan bahwa PMI berkomitmen untuk memenuhi seluruh permintaan darah, meski stok di gudang PMI semakin menipis setiap harinya.
Untuk stok hingga pagi sekitar 304 labu. Itu terdiri dari golongan darah A sebanyak 22 labu, B 83 labu, O 198 labu, dan AB hanya 1 labu.
PMI Depok kembali mengajak masyarakat untuk datang langsung ke Markas PMI Kota Depok dan mendonorkan darah secara sukarela.
Lokasi donor berada di Jalan Boulevard Raya, kawasan Grand Depok City (GDC).
“Jam operasional masih sama seperti hari biasa, yakni pukul 08.00 hingga 20.30 WIB,” terang Dudi.
Dudi menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena proses donor darah dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan dan standar.
“Besar harapan kami, masyarakat mau datang langsung dan secara sukarela mendonorkan darahnya,” tukasnya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Kondisi menipisnya stok darah di Depok menjadi pengingat penting bahwa kebutuhan darah tidak bisa ditunda.
Harapannya masyarakat dapat menyadari bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Masyarakat bisa jadikan donor darah ini sebagai kebiasaan, dikarenakan dengan satu kantong darah saja bisa membantu banyak orang.











