Polisi Dalami Insiden Kebakaran Ruko Ayam Geprek di Depok
adainfo.id – Sebuah ruko warung makan ayam geprek yang berlokasi di Jalan Nusantara, Kecamatan Beji, Kota Depok, dilalap api pada Rabu (30/7/2025) malam.
Dalam peristiwa ini, satu karyawan perempuan di rumah makan itu berinisial ER dinyatakan meninggal dunia diduga karena infeksi saluran pernapasan.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.40 WIB dan sempat menggemparkan warga sekitar yang melihat asap pekat membumbung dari dapur ruko.
Kobaran api diduga bermula dari bagian dapur saat aktivitas memasak sedang berlangsung.
Kronologi Kejadian: Api Bermula dari Kompor Dapur
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, jika kebakaran pertama kali disadari oleh seorang saksi bernama Aidzil Adrian Nezha (19) yang saat itu berada di dekat kasir.
“Saat itu saksi posisinya di depan kasir. Kemudian temannya bernana Risma berteriak karena melihat ada api dari kompor,” ujar Made Budi, Kamis (31/7/2025).
Aidil bersama rekannya, Faisal, sempat berusaha memadamkan api. Namun, kobaran sudah menjalar hingga membakar kabel dan atap ruko.
Api kemudian menyambar tabung gas berukuran 12 kg, memperparah situasi.
Petugas Damkar Gerak Cepat, Kerahkan 5 Unit Mobil Pemadam
Setelah menerima laporan dari warga, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok langsung menuju lokasi kejadian.
Petugas tiba pada pukul 20.57 WIB dengan mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran dari untuk mengendalikan api yang sudah membesar.
“Api berhasil dikendalikan setelah pengerahan 5 unit mobil damkar. Proses pemadaman dilakukan secara intensif untuk mencegah merembet ke bangunan lain,” ungkap Made.
Meski api berhasil dijinakkan, dua karyawan sempat mengalami gangguan pernapasan serius akibat menghirup asap.
Keduanya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Korban Meninggal Diduga Trauma Inhalasi Asap
Sayangnya, kondisi ER tak tertolong. Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa korban tidak mengalami luka bakar, namun diduga meninggal karena trauma inhalasi akibat terlalu banyak menghirup asap.
“Tidak ada luka bakar, tapi disebabkan trauma inhalasi akibat menghirup uap atau asap,” terang Made Budi.
Adapun korban selamat berinisial A, masih menjalani perawatan namun kondisinya dilaporkan mulai membaik.
Polisi Selidiki Penyebab dan Dugaan Unsur Lain
Sementara itu, Made menuturkan, Polsek Beji bersama Unit Reskrim kini tengah mendalami penyebab pasti kebakaran.
Sejauh ini belum ada kesimpulan resmi mengenai pemicu utama insiden dan jumlah kerugian material.
“Anggota Polsek Beji berkoordinasi dengan Unit Reskrim untuk melakukan upaya penyelidikan sehingga dapat mengetahui asal-usul terjadinya kebakaran tersebut, apabila dimungkinkan ada unsur-unsur lain, agar dilakukan penyelidikan secara intensif,” tegas Made.