Polisi Periksa Dua Saksi pada Kasus Pria Tewas Bersimbah Darah di Bojonggede

ARY
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menjelaskan penemuan pria tewas di Bojonggede kepada wartawan di Mapolrestro Depok, Senin (03/11/25). (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Seorang pria berinisial AN (25) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah di Kampung Panjang, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/11/2025) dini hari.

Korban ditemukan warga setelah terdengar suara gaduh dan teriakan minta tolong dari dalam rumahnya.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke aparat berwenang, yang kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan adanya penemuan jasad tersebut.

Ia menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, terdapat dugaan bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

“Informasi yang kami dapatkan adalah ditemukan seorang pria atau korban yang sudah tidak bernyawa di sebuah rumah daerah Bojonggede,” papar Made kepada wartawan di Mapolrestro Depok, Senin (3/11/2025).

Menurut Made, pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, terutama di bagian wajah dan kepala.

Kronologi Kejadian Sebelum Penemuan

Laporan awal datang dari warga sekitar yang mendengar suara keributan dari arah rumah korban sekitar pukul 23.00 WIB.

Tidak lama kemudian, suara tersebut mendadak menghilang.

“Jadi kejadian tersebut diinfokan kepada Polsek Bojonggede dan disampaikan kepada kami selaku piket Reskrim. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar ditemukan korban yang sudah berlumuran darah di sebuah kamar dekat dapur,” bebernya.

Tim Inafis Polres Metro Depok kemudian dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di lokasi.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah luka parah di tubuh korban yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

Luka Serius dan Temuan Kawat Melilit Leher

Made menjelaskan, pemeriksaan terhadap jasad korban menemukan luka-luka parah di wajah serta beberapa luka memar akibat benda tumpul.

“Setelah tim Inafis Polres Metro Depok datang dan melakukan pengecekan, diketahui jasad korban mengalami luka-luka yang cukup banyak yaitu di sekitaran wajah. Kemudian ada beberapa luka memar yang diduga diakibatkan oleh pukulan benda tumpul,” ungkapnya.

Temuan paling mencolok, lanjut Made, adalah adanya kawat bendrat yang melilit di bagian leher korban.

“Ya ditemukan juga kawat-kawat bendrat yang berada di leher korban,” ucapnya.

Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan celana dan hanya memakai kaus dalam berwarna putih.

“Ya memang ketika dilakukan pengecekan, diketahui korban hanya mengenakan baju bagian atas dan tidak mengenakan celana,” tuturnya.

Barang Bukti Ditemukan di Lokasi

Dalam olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan peristiwa ini.

Di antaranya pisau dapur bergagang kuning, seutas kawat yang melilit di leher korban, serta dua unit sepeda motor yang ditemukan di sekitar rumah.

“Saat ini yang kami temukan adalah pisau dapur, kemudian ada kawat yang terlilit di leher korban,” jelasnya.

Dua motor tersebut kini sedang ditelusuri untuk mengetahui apakah milik korban atau pelaku.

“Untuk sepeda motor ada dua. Apakah memang itu milik pelaku atau milik korban, kami akan telusuri ya,” tambahnya.

Pemeriksaan Saksi dan Penyidikan Lanjutan

Pihak kepolisian telah memeriksa dua orang saksi yang mengetahui peristiwa sebelum korban ditemukan.

“Saksi sudah ada dua orang. (Identitas) sudah diketahui. Kemudian dari berbekal itu kami sudah melakukan pemanggilan para saksi dan tentunya terduga pelaku akan kami lakukan penyidikan berdasarkan keterangan para saksi yang kami peroleh di tempat kejadian perkara,” ujarnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi untuk menguatkan kronologi kejadian.

“Saat ini untuk dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian dari korban tentu saja harus kami lakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan apa yang ada di TKP, kemudian berdasarkan apa yang ada di tubuh korban,” terangnya.

Selain itu, pihak berwenang juga tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.

“CCTV saat ini masih belum kami dapatkan, namun tentu saja terus kami dalami apakah memang ada CCTV yang mengarah ke rumah tersebut,” katanya.

Motif Diselidiki dan Langkah Penyelidikan

Hingga kini, aparat masih menelusuri apakah ada motif pribadi di balik kejadian tersebut.

“Untuk saat ini masih kami dalami data ataupun informasi apakah memang korban mempunyai musuh ataupun mempunyai masalah dari pihak luar,” ungkap Made.

Rumah tempat kejadian kini telah dipasangi garis polisi untuk keperluan pemeriksaan lanjutan dan proses identifikasi barang bukti tambahan.

Penyelidikan gabungan antara Polsek Bojonggede dan Polres Metro Depok terus berlanjut guna mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa tragis ini serta motif sebenarnya yang menyebabkan kematian korban.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *