Polisi Usut Kasus Satpam Lansia yang Dianiaya di Depok, Pelaku Sudah Teridentifikasi
adainfo.id – Seorang petugas keamanan lansia dianiaya saat menjalankan tugas di Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (05/09/2025) malam.
Peristiwa ini menimpa N (65), seorang satpam yang sehari-hari menjaga lingkungan perumahan tersebut.
Kasus penganiayaan itu sontak menjadi sorotan publik setelah rekaman CCTV di lokasi kejadian beredar luas di media sosial.
Video memperlihatkan bagaimana korban yang tengah menutup portal perumahan tiba-tiba diserang secara brutal oleh seorang pemuda.
Kronologi Penganiayaan Satpam Lansia di Depok
Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan adanya kasus penganiayaan terhadap satpam lansia di Perumahan Griya Kencana.
Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban bertugas menutup portal sekitar pukul 22.30 WIB.
“Namun tiba-tiba datang seorang pemuda yang memaksa untuk membuka portal tersebut. Nah ketika portal dibuka, tiba-tiba dia melakukan penganiayaan,” ujar Made saat dikonfirmasi, Minggu (07/09/2025).
Pelaku disebut langsung melayangkan pukulan ke arah wajah korban hingga menyebabkan pipi sebelah kanan mengalami memar cukup parah.
Tidak hanya itu, korban juga mengalami cedera serius pada bagian kaki yang membuatnya harus mendapatkan perawatan medis.
Menurut Made, pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku.
Dari hasil penyelidikan awal, terduga pelaku merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi perumahan.
“Saat ini pelaku memang sudah teridentifikasi, memang tinggal di daerah tersebut dan korban sudah membuat pelaporan di Polsek Sukmajaya dan saat ini proses penyidikan masih berlangsung,” jelasnya.
Penyidik Polres Metro Depok juga tengah mempersiapkan pemanggilan terhadap sejumlah saksi, termasuk korban dan pelaku.
“Ya sudah, pelaku sudah diketahui identitasnya. Kemungkinan nanti saksi dan korban dan juga pelaku kita akan lakukan pemanggilan,” tegas Made.
Motif Penganiayaan Diduga Karena Portal Ditutup
Adapun dugaan awal pemicu penganiayaan ini, kata Made, berawal dari rasa kesal pelaku yang tidak bisa melintasi portal perumahan karena sudah melewati jam malam.
“Pemicunya memang diketahui pemuda tersebut ataupun pelaku tersebut mau lewat. Namun tidak diperkenankan oleh korban karena memang sudah melewati jam malam atau jam tutupnya portal. Sehingga pelaku memaksa untuk lewat dengan cara meminta ke security untuk membuka,” jelasnya.
Namun, setelah korban membuka portal, pelaku justru melakukan tindak kekerasan yang membuat satpam lansia itu mengalami luka cukup serius.
Made menegaskan bahwa pelaku penganiayaan ini bukan merupakan aparat atau anggota institusi manapun.
“Saat ini memang diketahui bukan anggota, warga biasa,” ujarnya.
Kepolisian juga memastikan akan menindak tegas pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku.
Kasus ini menjadi perhatian serius lantaran menyangkut keamanan warga di lingkungan perumahan serta keselamatan para petugas keamanan yang menjaga ketertiban masyarakat.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik penganiayaan tersebut viral di media sosial dan menuai banyak komentar warganet.
Banyak yang menyayangkan aksi brutal pelaku, apalagi korbannya adalah seorang satpam berusia lanjut yang tengah menjalankan tugas.