Potensi Maggot Kian Dilirik, Solusi Pakan Ternak dan Pengelolaan Sampah

ARY
Ilustrasi maggot untuk pemanfaatan pakan ternak. (Foto: adainfo.id)

adainfo.id – Pemanfaatan maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) dinilai menjadi solusi strategis dalam menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan protein pakan ternak nasional sekaligus mengatasi persoalan sampah organik.

Larva ini terbukti mampu menguraikan limbah organik menjadi kompos sekaligus menghasilkan sumber protein bernilai ekonomi tinggi.

Seiring meningkatnya produksi pakan nasional yang kini menembus lebih dari 21 juta ton per tahun, kebutuhan bahan baku protein juga terus melonjak.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi industri pakan, terutama dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor yang berdampak pada biaya produksi.

“Maggot menawarkan solusi berkelanjutan karena mampu mengubah sampah organik menjadi sumber protein pakan yang bernilai ekonomi,” ucap Dosen Fakulats Peternakan UGM Dr. Muhsin Al Anas, dikutip Minggu (21/12/2025).

Potensi Maggot sebagai Bahan Pakan Fungsional

Muhsin menjelaskan, larva BSF tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pakan ternak.

Akan tetapi juga berfungsi sebagai feed additive dan feed supplement.

Kandungan protein, lemak, serta senyawa bioaktif dalam maggot dinilai mampu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan memperkuat imunitas ternak.

“Lewat pengembangan teknologi pelet pakan berbasis BSF, produktivitas ternak dapat ditingkatkan sekaligus menekan ketergantungan pada bahan pakan impor,” papar Muhsin.

Ia menambahkan, berbagai riset menunjukkan bahwa penggunaan pakan berbasis maggot dapat meningkatkan efisiensi konversi pakan, mempercepat pertumbuhan ternak, serta mendukung produksi yang lebih ramah lingkungan.

Maggot Farming Dukung Pengelolaan Sampah Terpadu

Lebih jauh, inovasi maggot farming juga memiliki peran penting dalam sistem pengelolaan sampah terpadu.

Limbah organik dari rumah tangga, industri unggas, hingga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh larva BSF.

Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk turunan bernilai tambah berupa tepung larva dan minyak larva.

Produk tersebut telah dikembangkan sebagai pakan fungsional berbasis riset yang berpotensi besar untuk dikomersialkan.

Konsep ekonomi sirkular ini dinilai mampu memberikan manfaat ganda, yakni mengurangi beban lingkungan sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor peternakan dan pengelolaan limbah.

Pengembangan maggot BSF sejalan dengan upaya mewujudkan kemandirian pakan nasional dan penguatan ekonomi hijau.

Dengan dukungan riset, teknologi, serta kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan larva BSF diyakini mampu menjadi salah satu solusi konkret menghadapi tantangan pangan dan lingkungan di masa depan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *