Presiden Prabowo Instruksikan Perbaikan Cepat Fasilitas Umum Rusak Akibat Aksi Demonstrasi
adainfo.id – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan perbaikan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat aksi demonstrasi ricuh dalam beberapa minggu terakhir.
Instruksi ini disampaikan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal dan lancar menggunakan sarana publik.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet, Selasa (02/09/2025).
Teddy menegaskan, arahan Presiden Prabowo fokus pada percepatan pemulihan infrastruktur agar tidak mengganggu mobilitas warga di berbagai kota terdampak.
Koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum
Teddy menyampaikan bahwa ia telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo beserta Sekjen dan Dirjen Kementerian PU pada Senin (01/09/2025) malam di Gedung Sekretariat Kabinet RI.
“Tadi malam, mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bapak Dody Hanggodo beserta Sekjen dan Dirjen Kementerian PU di Gedung Sekretariat Kabinet RI,” kata Teddy dikutip, Selasa (02/09/2025).
Menurut Teddy, koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo mengenai langkah cepat memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi anarkis.
“Secara tegas, Presiden Prabowo memberikan instruksi agar seluruh fasilitas umum yang mengalami kerusakan di beberapa kota di Indonesia untuk diperbaiki secepat mungkin, sehingga dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat, dan aktivitas bisa kembali berjalan lancar,” tegas Teddy.
Seperti diketahui, sejumlah fasilitas umum di Jakarta, Jawa Timur, hingga Makassar mengalami kerusakan serius akibat aksi demonstrasi.
Peristiwa ini diduga dipicu meninggalnya Affan Kurniawan di Jakarta pada Kamis (28/08/2025) yang kemudian memicu gelombang aksi protes di berbagai daerah.
Fasilitas publik yang rusak antara lain gedung DPRD, halte, gerbang tol, hingga Gedung Negara Grahadi di Surabaya yang merupakan cagar budaya.
Tindakan anarkis tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak pada pelayanan masyarakat sehari-hari.
Kerugian Infrastruktur Capai Rp900 Miliar
Kementerian PU mencatat total kerugian akibat kerusakan fasilitas umum hampir mencapai Rp900 miliar.
Dari jumlah tersebut, Jawa Timur dan Makassar menjadi daerah dengan dampak paling besar.
Angka kerugian yang signifikan ini menegaskan urgensi perbaikan cepat agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.
Kerusakan infrastruktur publik pun berpotensi melumpuhkan mobilitas ekonomi serta pelayanan dasar masyarakat.
Presiden juga menetapkan status tanggap darurat di sejumlah wilayah terdampak.
Pentingnya percepatan pemulihan fasilitas umum tersebut sebagai prioritas pemerintah.