Punya Kesan Mendalam, R.B Ar-Rahman Depok Gelar Pentas Seni dan Kenaikan Tingkat
adainfo.id – Suasana penuh keceriaan dan haru terpancar dari wajah para siswa dan orang tua saat Rumah Belajar (R.B) Ar-Rahman menggelar Pentas Seni dan Kenaikan Tingkat di Aula Masjid Nurul Falah, Krukut, Kota Depok, pada Minggu (22/6/2025).
Acara ini menghadirkan lebih dari sekadar panggung pentas seni. Terdapat pembacaan hadist dan shalawat, tari-tarian, drama musikal, perkusi, kabaret, pidato berantai, hingga pembagian piala untuk siswa-siswi berprestasi.
Semua ditampilkan langsung oleh anak-anak R.B Ar-Rahman dari berbagai jenjang usia.
Ajang Tumbuh Kembang dan Latihan Percaya Diri
Menurut Kepala R.B Ar-Rahman, Duis Oktavia, kegiatan ini bukan sekadar seremoni saja, melainkan ajang pelatihan kepercayaan diri dan ekspresi bakat sejak usia dini.
“Penampilan anak-anak ini adalah bentuk dari proses pendidikan karakter. Mereka belajar tampil di depan umum, menyampaikan hafalan, berdialog dalam drama, dan bekerja sama dalam tim,” ujar Duis.
R.B Ar-Rahman membina siswa dari berbagai jenjang, mulai dari Calistung, kelas 1–6, Iqro, Tahsin, hingga Bahasa Inggris.
Setiap program dirancang inklusif, mendorong pembelajaran dengan pendekatan personal dan spiritual.
Dari 17 Siswa Menjadi 135: Perjalanan Penuh Makna
Didirikan pada tahun 2016, R.B Ar-Rahman yang terletak di Jl. H. Suaib No. 27A, RT 06/RW 02, Krukut, Kecamatan Limo, Depok ini hadir berawal dari mimpi besar.
Dengan jumlah awal hanya 17 siswa, kini rumah belajar tersebut telah memiliki 135 siswa aktif.
Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus bertumbuh terhadap pendekatan pendidikan berbasis nilai dan kasih sayang.
“Kami semua sembilan bersaudara, hanya diwarisi ilmu dari orang tua, bukan harta benda. Maka kami mendirikan tempat belajar ini sebagai ladang amal dan rasa syukur atas kehidupan,” ungkap Duis penuh haru.
Warisan Ilmu dari Orang Tua yang Sudah Tiada
Duis menjelaskan, R.B Ar-Rahman bukan sekadar tempat belajar, tapi manifestasi cinta dan syukur kepada kedua orang tua yang telah tiada.
Tempat ini menjadi warisan spiritual dan sosial yang berusaha menebar manfaat seluas mungkin bagi masyarakat sekitar.
“Yang belum sempat diwujudkan orang tua kami, kami lanjutkan. Harapannya bukan muluk-muluk, hanya ingin tempat ini jadi berkah dan jalan kebaikan yang terus mengalir,” tambah Duis.
Dengan niat tulus dan dedikasi keluarga besar pendirinya, R.B Ar-Rahman berdiri sebagai rumah ilmu, rumah amal, dan rumah cinta untuk semua kalangan.

Seni, Syiar, dan Semangat Gotong Royong
Kegiatan pentas seni kali ini menggabungkan unsur islami, budaya, dan kreativitas dalam harmoni.
Mulai dari shalawat yang menyentuh hati, kabaret yang mengundang tawa, hingga perkusi yang memukau, semua membuktikan bahwa setiap anak punya potensi berbeda yang bisa berkembang bila diberikan ruang.
Pembagian piala untuk siswa berprestasi juga menjadi bentuk apresiasi dan motivasi agar anak-anak terus semangat belajar.
“Kami tidak ingin sekadar mencetak anak cerdas, tapi anak-anak yang bahagia, percaya diri, dan bermanfaat,” kata Duis.
Menjadi Teladan di Dunia Pendidikan
R.B Ar-Rahman kini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan bermakna tak harus dimulai dari gedung megah.
Cukup dengan keikhlasan, ilmu, dan kebersamaan, lahirlah tempat belajar yang mampu membentuk generasi tangguh dan berakhlak.
“Semoga keluarga kami bisa terus menjalankan dan meneruskan niat baik ini. Yang penting ikhlas dan terus berjalan,” tutup Duis.