Ratusan ASN Pemkot Depok Didiagnosa Obesitas, Dinkes Ungkap Ini
adainfo.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengungkap fakta mengejutkan mengenai kesehatan pegawai pemerintah kota tersebut.
Berdasarkan hasil skrining kesehatan berkala yang dilakukan sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2025, tercatat 933 orang atau 57,61 persen ASN dan non ASN di lingkungan Pemkot Depok didiagnosa mengalami obesitas.
Data ini berasal dari 1.619 pegawai yang mengikuti pemeriksaan, terdiri dari 1.088 ASN dan 531 non ASN.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
“Dari total sekitar 6.000 pegawai, baru 1.619 yang diperiksa. Artinya, baru sekitar seperenam dari keseluruhan. Jika seluruh pegawai ikut serta, presentasenya bisa berbeda,” ungkap Umi Zakiati, Kabid P2PL Dinkes Kota Depok kepada wartawan.
Rincian Hasil Pemeriksaan IMT Pegawai Pemkot Depok
Umi menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan menggunakan metode Indeks Massa Tubuh (IMT), yang membagi hasil dalam beberapa kategori:
- Obesitas Tingkat 1 (IMT 25–29,9): 639 orang
- Obesitas Tingkat 2 (IMT >30): 294 orang
- Total Obesitas: 933 orang (57,61%)
- Normal (IMT 18,5–22,9): 338 orang (20,87%)
- Overweight: 297 orang (18,34%)
- Underweight: 51 orang (3,15%)
“Indeks Massa Tubuh dihitung dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan kuadrat (m²). Ini menjadi indikator utama dalam menentukan kategori berat badan seseorang,” jelas Umi.
Faktor Penyebab Obesitas pada ASN
Menurut Dinkes Depok, diagnosa itu disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Pola makan tidak sehat dan tinggi kalori
- Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga
- Stres berat
- Penggunaan obat tertentu
Kelainan hormon seperti hipotiroid dan sindrom Cushing
Risiko Kesehatan
Obesitas dapat memicu berbagai penyakit serius seperti:
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Perlemakan hati
- Beberapa jenis kanker
“Bahaya diagnosa itu sangat nyata, dan dapat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup ASN,” tambah Umi.
Langkah Pencegahan
Dinas Kesehatan Kota Depok mendorong ASN dan pegawai lainnya untuk menjalankan gaya hidup sehat melalui:
– Olahraga teratur minimal 30–60 menit per hari
– Konsumsi gizi seimbang, tinggi serat dan rendah gula/lemak
– Manajemen stres seperti relaksasi dan cukup tidur
– Tidak merokok dan tidak konsumsi alkohol
– Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Tingginya angka diagnosa tersebut di kalangan ASN Pemkot Depok menjadi peringatan penting untuk memperbaiki pola hidup.
Dengan deteksi dini dan perubahan gaya hidup, obesitas bisa dicegah dan dikendalikan.
“Kami harap ke depan seluruh pegawai bisa mengikuti skrining kesehatan, agar Pemkot Depok memiliki SDM yang sehat, produktif, dan siap memberikan pelayanan terbaik,” tutup Umi.