Ratusan Scooterist Tumpah Ruah di Mods Mayday Depok
adainfo.id – Kota Depok menorehkan sejarah baru karena menggelar Mods Mayday pertama yang sukses digelar pada Minggu, 25 Mei 2025.
Acara ini menjadi momen ikonik dan penuh warna, saat ratusan scooterist dari berbagai komunitas turun ke jalan untuk merayakan budaya Mods yang telah menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan pecinta skuter di seluruh dunia.
Mengusung tema “Riding and Moving Together,” event ini menjadi simbol gerakan kolektif yang mendorong kemajuan komunitas skuteris dalam semangat inklusivitas dan kreativitas.
Konvoi dari Pemkot ke CGE Avenue, Scooterist Bawa Warna di Jalanan
Acara dimulai dengan konvoi skuter yang berangkat dari halaman Kantor Pemkot Depok menuju CGE Avenue.
Peserta mengenakan jas warna-warni khas Mods, menciptakan pemandangan mencolok dan menarik perhatian warga sepanjang jalan utama.
“Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kami tidak hanya berbagi jalan, tapi juga berbagi semangat untuk bergerak maju bersama,” ujar Anto, perwakilan dari Forum Scooterist Depok (Forscood) selaku penyelenggara kegiatan.
Apresiasi dari Pemerintah: Forum Inklusif dan Produktif
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Kadisporyata) hadir membuka acara dan menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif komunitas skuter dalam pembangunan sosial.
“Gelaran ini bukan hanya sekadar sarana berkumpul karena kesamaan hobi, tetapi juga forum untuk menyampaikan ide-ide produktif yang bermanfaat bagi komunitas dan masyarakat,” tutur Kadisporyata.
Panggung Musik Jadi Magnet Utama
Setelah konvoi, para peserta Mods Mayday disambut dengan panggung musik yang diisi oleh band dan DJ lokal dari skena indie dan komunitas skuter.
Deretan penampil seperti Jamsoul, Tribon, DJ Sir. Alen, Submess, Ichi Talenta, Skaraoke, Badung N Brother, dan Nongky Nongkray membawa semangat Mods semakin hidup dan bergelora di antara peserta yang hadir dari berbagai kota.
Lebih dari Sekadar Selebrasi: Ini Bentuk Kontribusi
Anto, kembali menegaskan bahwa Depok Mods Mayday bukan hanya sekadar perayaan komunitas, tetapi juga ajang kontribusi nyata bagi kota dan masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa komunitas, klub, bengkel scooterist di Depok bisa menyelenggarakan acara yang positif, rapi, dan berdampak luas. Ini kontribusi kami dalam merawat budaya dan mempererat kebersamaan,” jelas Anto.
Harapan Jadi Agenda Tahunan
Melihat antusiasme yang luar biasa, banyak pihak berharap bahwa Depok Mods Mayday bisa masuk ke dalam agenda tahunan kota.
Selain memperkuat jejaring komunitas, acara ini juga dinilai dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial positif bagi pelaku UMKM, pelaku seni, dan masyarakat lokal.
“Kami ingin Depok dikenal sebagai kota yang punya karakter budaya dan solidaritas komunitas yang kuat,” tambah Anto.