Rektor UI Disoraki ‘Zionis’ Saat Acara Wisuda, Pihak Kampus Buka Suara
adainfo.id – Suasana Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 mendadak ricuh setelah Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, diteriaki “zionis” oleh sejumlah peserta.
Kejadian tersebut berlangsung saat sesi pengenalan program Dana Abadi UI, Jumat (12/09/2025).
Momen tak biasa ini terekam dalam beberapa unggahan media sosial, salah satunya di akun Instagram @depokhariini.
Narasi yang menyertai video viral itu menyebutkan suasana upacara yang semula khidmat mendadak berubah panas ketika teriakan “zionis” menggema di tengah pidato Rektor.
Dalam rangkaian wisuda yang dihadiri ribuan peserta, Rektor UI tengah menjelaskan pentingnya Dana Abadi untuk mendukung keberlangsungan pendidikan dan riset di kampus.
Belum sempat menyelesaikan pidatonya, sejumlah suara terdengar lantang menyebut kata “zionis” dari arah bangku peserta.
Suasana yang semula tenang mendadak memanas, membuat sebagian hadirin terkejut dan bingung dengan situasi tersebut.
Video kejadian itu langsung beredar luas di media sosial dan menimbulkan beragam komentar.
Banyak yang mempertanyakan alasan munculnya teriakan itu, sementara sebagian lain menganggap insiden tersebut mencederai suasana sakral upacara wisuda.
Klarifikasi Pihak UI
Menanggapi insiden yang viral tersebut, Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Prof. Arie Afriansyah, memberikan penjelasan resmi.
Ia membenarkan adanya insiden teriakan itu, namun menegaskan bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh kesalahpahaman terkait mekanisme program Dana Abadi UI.
“Sepertinya terjadi misinformasi bahwa Bapak Rektor meminta dana langsung dari para wisudawan dan orangtua,” kata Arie dalam keterangannya dikutip Sabtu (12/09/2025).
Menurut Arie, sebenarnya sesi itu hanyalah perkenalan program Dana Abadi (Endowment Fund) yang tengah dijalankan oleh UI.
Program tersebut tidak menjadikan sumbangan wisudawan maupun orangtua sebagai sumber utama pendanaan.
“Kalaupun ada yang ingin menyumbang dana abadi dari wisudawan dan orangtua wisudawan, dipersilahkan secara sukarela dan tidak ada batasan angka sumbangan,” jelasnya.
“Semoga dimasa yang akan datang, jika alumni UI sudah berhasil dan ingin berkontribusi kepada almamater, salah satunya adalah melalui program Dana Abadi ini,” imbuhnya.
Tentang Dana Abadi UI
Dana Abadi atau Endowment Fund merupakan skema pendanaan berkelanjutan yang dikelola untuk mendukung berbagai kegiatan akademik, riset, hingga bantuan beasiswa bagi mahasiswa.
Arie menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memperkuat kemandirian finansial kampus.
Dengan adanya Dana Abadi, UI dapat memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa berprestasi maupun yang mengalami keterbatasan ekonomi.
“Jika sudah memungkinkan, UI akan memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa UI yang memang sesuai kategorinya nanti,” ujarnya.
“Saat ini pun, UI sudah memberlakukan UKT berkeadilan, yang berarti kemampuan UKT disesuaikan dengan kemampuan sebenarnya dari mahasiswa tersebut,” timpalnya lagi.
Selain itu, Dana Abadi juga digunakan untuk membiayai pengembangan riset, kolaborasi akademik, hingga kerja sama filantropis yang melibatkan alumni maupun mitra strategis UI.
Setelah video kejadian itu menyebar, warganet langsung memenuhi kolom komentar dengan beragam reaksi.
Ada yang menyayangkan tindakan peserta yang berteriak di momen sakral seperti wisuda.
Selain tu, ada pula yang menilai bahwa hal itu merupakan ekspresi kekecewaan terhadap pihak kampus.











