Rumah Warga Amblas Terdampak Longsor di Cipayung Depok

adainfo.id – Longsor mengakibatkan dua rumah warga di kawasan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok rusak parah di bagian belakang bangunan.

Peristiwa ini membuat saluran drainase yang menghubungkan pembuangan ke sungai tertutup material longsoran.

Longsor bermula dari tembok rumah tetangga yang sebelumnya retak akibat terkikis air hujan.

Kondisi tersebut membuat penopang bangunan ambruk hingga menyeret bagian belakang rumah warga lain dan menutup saluran air di bawahnya.

Harlan, salah satu pemilik rumah yang terdampak, mengaku panik ketika mendengar suara keras dari arah belakang rumah.

Ia bergegas mengecek sumber suara dan mendapati dapur serta kamar rumahnya amblas ke bawah.

“Awalnya itu kaya ada suara gemuruh gitu, pas di cek ke arah dapur dekat kamar ternyata sudah amblas ke bawah,” papar Harlan, kepada wartawan, Selasa (30/09/2025).

Dengan dibantu warga sekitar, Harlan segera mengevakuasi barang-barang berharga agar tidak ikut tertimbun material longsor.

“Saya setelah itu minta tolong sama tetangga untuk membantu evakuasi barang-barang,” paparnya.

Bangunan Turap Diduga Jadi Penyebab

Dugaan sementara menunjukkan bahwa penyebab longsor dipicu oleh bangunan turap yang kurang kokoh.

Turap tersebut tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan sehingga menyebabkan tanah dan bangunan di atasnya longsor.

Akibat kejadian ini, Harlan pun terpaksa harus mengungsi ke tempat lain untuk sementara waktu.

“Saya saat ini evakuasi diri dulu dari sini untuk tinggal sementara waktu di luar,” ungkapnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Korban berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan bantuan sekaligus mencari solusi jangka panjang agar musibah serupa tidak kembali terulang.

Warga juga menginginkan adanya pembangunan turap baru yang lebih kokoh agar dapat menahan aliran air hujan.

Petugas PUPR Lakukan Pembersihan

Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok juga sudah diturunkan ke lokasi kejadian.

Mereka tampak sibuk membersihkan puing-puing longsoran yang menutup aliran sungai.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan arus air tetap lancar dan mengurangi risiko terjadinya longsor susulan.

PUPR juga melakukan pemeriksaan kondisi tanah dan bangunan sekitar untuk memastikan tidak ada pergerakan tanah yang membahayakan warga.

Pemerintah daerah diminta segera menyiapkan langkah antisipatif agar bencana serupa tidak menimbulkan korban di kemudian hari.