Rutan Depok Maksimalkan Kontrol Keamanan Lewat Evaluasi Petugas Jaga
adainfo.id – Kegiatan evaluasi pengamanan kembali digelar di Rutan Kelas I Depok sebagai upaya memastikan seluruh petugas mampu menjalankan tugas dengan disiplin dan standar tinggi, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Mochammad Farih Hazin tersebut diikuti oleh seluruh komandan regu pengamanan, Komandan P2U, hingga seluruh anggota jaga.
Acara tersebut menjadi bagian dari agenda rutin yang bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pengamanan, terutama mengingat potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan masih tergolong tinggi.
Dengan jumlah Warga Binaan yang besar dan dinamika pengawasan yang kompleks, evaluasi semacam ini dianggap penting agar seluruh petugas tetap berada dalam standar kerja yang konsisten dan terukur.
Dalam arahannya, Kepala Rutan Agus Imam Taufik menegaskan bahwa kewaspadaan petugas merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam rutan.
Ia menyampaikan bahwa berbagai potensi gangguan masih bisa terjadi kapan saja, mulai dari upaya penyelundupan barang terlarang, tindakan indisipliner Warga Binaan, hingga risiko kerawanan akibat kelengahan petugas.
Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kendaraan, tamu, serta Warga Binaan secara menyeluruh di setiap pos penjagaan. Menurutnya, prosedur pemeriksaan harus dilakukan dengan teliti dan tidak boleh sekadar formalitas.
“Pentingnya pemeriksaan dan penggeledahan menyeluruh di Pos Komandan Jaga sebelum Warga Binaan memasuki area blok hunian. Setiap indikasi mencurigakan maupun temuan barang terlarang harus segera dilaporkan sesuai prosedur,” ujar Agus Imam Taufik.
Ia menambahkan bahwa kekompakan dan disiplin petugas akan berpengaruh langsung terhadap situasi keamanan di dalam rutan. Setiap petugas dituntut memahami perannya sebagai garda terdepan dalam mencegah potensi ancaman yang bisa berpengaruh pada ketertiban.
Penguatan Pengawasan di Blok Hunian dan Area P2U
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Mochammad Farih Hazin, menyampaikan materi penting terkait optimalisasi fungsi penugasan di blok hunian dan P2U. Menurutnya, kedua area tersebut merupakan pusat aktivitas yang membutuhkan tingkat pengawasan tinggi.
Farih menyoroti pentingnya ketelitian dalam pelaksanaan apel penghuni serta pengawasan rutin terhadap kamar hunian, terutama pada malam hari. Ia meminta seluruh petugas memastikan kondisi kamar tetap terkunci dan steril dari barang-barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Menekankan ketelitian dalam pelaksanaan apel penghuni serta memastikan seluruh kamar hunian berada dalam kondisi terkunci dan steril pada malam hari,” tegas Mochammad Farih Hazin.
Ia menjelaskan bahwa kondisi steril bukan hanya berarti tidak adanya barang berbahaya, tetapi juga tidak ada alat komunikasi ilegal, peralatan logam, atau benda yang berpotensi disalahgunakan oleh Warga Binaan.
Farih juga mengingatkan bahwa kelengahan kecil dapat berdampak besar. Oleh karena itu, pengawasan melalui patroli rutin, koordinasi antar-regu, hingga laporan berkala wajib dilakukan tanpa ada satu pun prosedur yang dilewati.
Sejalan dengan arahan tersebut, seluruh petugas jaga diingatkan kembali mengenai pentingnya memahami standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan. SOP menjadi panduan mutlak bagi petugas dalam bertindak, baik dalam kondisi normal maupun menghadapi situasi tertentu yang memerlukan tindakan cepat.
Mulai dari pemeriksaan barang bawaan, pendampingan Warga Binaan, pembukaan kamar hunian, hingga pelaksanaan kunjungan, seluruh prosedur harus dijalankan secara konsisten. Pelanggaran sekecil apa pun terhadap SOP dapat membuka celah terjadinya gangguan keamanan.
Kegiatan evaluasi ini tidak hanya menjadi momen penguatan kedisiplinan, tetapi juga ruang bagi para petugas untuk menyampaikan kendala yang dihadapi selama menjalankan tugas pengamanan. Dengan komunikasi dua arah seperti ini, pengambilan keputusan dan penyempurnaan langkah pengamanan dapat dilakukan secara komprehensif.
Pengenalan SIKOBAR, Inovasi Baru Pengamanan Rutan Depok
Kegiatan evaluasi kemudian ditutup dengan sosialisasi dan peragaan sistem terbaru bernama SIKOBAR, sebuah inovasi pengamanan berbasis barcode HP yang dirancang khusus untuk mencegah masuknya alat komunikasi ilegal ke dalam blok hunian.
SIKOBAR bekerja dengan memindai dan mengidentifikasi perangkat yang keluar-masuk area rutan. Dengan sistem ini, petugas dapat memastikan bahwa tidak ada perangkat telekomunikasi yang menyusup melalui celah pemeriksaan.
Inovasi ini menjadi salah satu upaya modernisasi pengamanan di Rutan Kelas I Depok untuk menjawab tantangan maraknya penyelundupan alat komunikasi. SIKOBAR diharapkan dapat menjadi sistem yang efektif dalam memperkuat kontrol internal, sekaligus meningkatkan kualitas pengawasan di area hunian Warga Binaan.
Penerapan teknologi ini menunjukkan komitmen Rutan Kelas I Depok untuk mengikuti perkembangan sistem keamanan yang lebih modern dan efektif. Dengan dukungan teknologi, diharapkan kualitas pengamanan semakin meningkat dan potensi gangguan dapat ditekan lebih maksimal.











