Satpol PP Depok Tertibkan 100 Bangunan Liar di Jalan Juanda, Termasuk Pasar Hewan
adainfo.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok melakukan pembongkaran sejumlah bangunan liar di kawasan Pasar Hewan Cisalak, Jalan Juanda, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (23/7/2025).
Langkah ini dilakukan pada jalur pipa gas milik PT Pertamina Gas (Pertagas) yang berada tepat di bawah kawasan tersebut.
Pembongkaran berlangsung tertib dengan melibatkan tiga alat berat excavator yang dikerahkan.
Proses tersebut berlangsung lancar, hanya tampak mengumpulkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari reruntuhan.
Belasan Bangunan Ditertibkan di Pasar Hewan
Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pengamanan Pengawalan (Trantibum Pamwal) Satpol PP Kota Depok, R Agus Mohammad, menyatakan bahwa kegiatan pembongkaran ini merupakan tindak lanjut dari aksi penertiban yang sudah lebih dulu dilakukan pada Senin (21/7/2025).
“Kemarin tindak lanjut sebelumnya karena dengan alasan ada makhluk hidup ya, binatang yaitu sapi dan kambing yang memang notabene-nya harus diamankan dulu, ditempatkan di tempat yang memang sudah disiapkan oleh mereka,” kata Agus.
Dalam hal ini, Satpol PP menertibkan belasan bangunan yang masih berdiri di lokasi pasar tersebut.
Total 100 Bangunan Liar Ditertibkan
Agus menerangkan, bangunan liar yang ditertibkan tersebut jumlahnya mencapai 100 unit.
Bangunan-bangunan itu mulai dari lapak para pedagang bunga, hunian, hingga Pasar Hewan Cisalak.
“Ada hampir 100 bangunan yang tidak berizin, 14 itu ada yang di lahan Pertagas,” ucapnya
“Sementara sisanya itu hampir 86 buah itu bangunan liar yang ada di tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum pemerintah daerah kota dan provinsi Jawa Barat,” timpalnya lagi.
Mencegah Bahaya Akibat Berdirinya Bangunan di Lahan Pertagas
Proses penertiban bangunan liar di Jalan Juanda ini pun telah berlangsung mulai Senin (21/7/2025).
Agus menambahkan, bangunan liar yang ditertibkan berdiri di atas aliran pipa Pertagas dan berpotensi membahayakan.
“Bahayanya ini luar biasa, jadi tanah di sini hanya kita gali 2 meter itu udah ada pipa gas, takutnya terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tutupnya.