Sekolah Bakti Mulya 400 Depok Jadi Wujud Komitmen Pendidikan Berkarakter
adainfo.id – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok kembali mendapatkan dukungan besar dari tingkat nasional.
Eks Kapolri 2015–2016, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti, melalui Yayasan Amanah Cerdas Bangsa Depok resmi akan memulai pembangunan Sekolah Bakti Mulya 400 Depok di kawasan Beji.
Langkah tersebut menjadi bukti konkret kolaborasi antara tokoh nasional dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mewujudkan pendidikan yang unggul, berkarakter, dan berwawasan global.
Ketua Pembina Yayasan Amanah Cerdas Bangsa Depok, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, menjelaskan bahwa sekolah ini akan mengusung konsep pendidikan berbasis tiga pilar, yaitu nasionalis, agamis, dan internasional.
“Jadi biasanya kalau sekolah itu kadang-kadang ada salah satu yang tertinggal, kalau pengetahuan umumnya itu lebih maju, nanti pengetahuan agamanya kurang,” ujar Badrodin usai pelaksanaan ground breaking Sekolah Bakti Mulya 400 Depok, Senin (20/10/2025).
Konsep Nasionalis, Agamis, dan Internasional
Badrodin menegaskan, Sekolah Bakti Mulya 400 Depok akan menonjolkan keseimbangan antara pendidikan umum dan keagamaan.
Ia menyebut, konsep yang dihadirkan bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik agar memiliki wawasan global tanpa meninggalkan nilai-nilai moral dan spiritual.
“Ini nanti kita samakan sehingga menjadi satu pilihan alternatif. Agamanya juga dapat, pengetahuan juga dapat, internasional juga dapat,” terang Badrodin.
Dengan reputasi yang baik dan sistem pembelajaran modern, kehadiran sekolah ini diharapkan mampu menjadi pilihan utama bagi masyarakat Depok dan sekitarnya.
Selain pembangunan sekolah, Badrodin juga mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Kota Depok dalam mengembangkan dunia pendidikan melalui program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG).
“Ya itu merupakan satu terobosan baru karena kalau dibangun sekolah negeri, sekolah swastanya kalah. Sehingga Pak Wali punya kebijakan itu saya pikir cukup bagus,” kata Badrodin.
Menurut Badrodin, keberadaan program RSSG mencerminkan bentuk sinergi nyata antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan swasta.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program tersebut juga menjadi wujud nyata dari visi Pemkot Depok dalam membangun kota yang unggul dalam bidang pendidikan dan sumber daya manusia.
Memanfaatkan Infrastruktur Pendidikan Lama
Badrodin menjelaskan, lokasi pembangunan Sekolah Bakti Mulya 400 Depok dilakukan dengan memanfaatkan kembali bangunan sekolah lama di kawasan Beji.
Langkah ini diambil agar aset pendidikan yang sudah ada bisa difungsikan kembali secara maksimal.
“Jodohnya kan ini bekas sekolah ya. Kalau kita manfaatkan yang lain, saya pikir pemanfaatannya kurang maksimal. Karena itu infrastrukturnya sudah terbangun sekolah, jadi kami untuk semaksimal mungkin bagaimana ini bisa dihidupkan kembali sekolah, dimanfaatkan,” tutur Badrodin.
Dengan optimalisasi bangunan lama, proyek ini juga mendukung prinsip efisiensi serta ramah lingkungan.
Sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tanpa harus melakukan pembangunan baru dari nol.
Wali Kota Depok Sambut Positif Pembangunan Sekolah
Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri menyambut baik kehadiran Sekolah Bakti Mulya 400 Depok.
Supian menilai, kehadiran sekolah tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat.
“Keberadaan Yayasan Cendekia Amanah Cerdas Bangsa telah melahirkan untuk SD, SMP, dan SMA Bakti Mulya 400 Depok. Sekolah tersebut dapat menjadi wadah untuk masyarakat Kota Depok mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” terang Supian.
Lebih lanjut, Supian menjelaskan bahwa pembangunan sekolah ini sangat sejalan dengan arah kebijakan Pemkot Depok yang tengah memperkuat perannya sebagai Kota Pendidikan.
“Ini sekali lagi saya sampaikan sangat sejalan, kami dapat informasi Depok ditunjuk sebagai salah satu kota pendidikan di Indonesia,” papar Supian.
Supian menambahkan, sekolah ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter.
“Keberadaan sekolah ini menjadi fasilitas menyiapkan anak bangsa,” tukas Supian.
