Semarak Hari Anak Nasional 2025, SD Plus Fatahillah Depok Ajak Siswa Lestarikan Permainan Tradisional
adainfo.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, SD Plus Fatahillah yang terletak di kawasan Cilangkap, Kota Depok menggelar kegiatan yang penuh warna dan keceriaan.
Seluruh siswa diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan tradisional yang diselenggarakan di halaman sekolah, baik indoor maupun outdoor.
Kegiatan ini bertujuan tak hanya untuk merayakan hari istimewa bagi anak-anak Indonesia, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya lokal yang kini mulai terlupakan.
Kepala Sekolah SD Plus Fatahillah, M. Zainus Subhan, menjelaskan bahwa permainan tradisional yang disuguhkan bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukatif untuk mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
“Permainan tradisional adalah bagian dari budaya yang harus kita lestarikan. Selain itu, ini juga penting untuk menyalurkan kebutuhan motorik anak,” ungkapnya, Selasa (22/7/2025).
Beragam Permainan Tradisional, Dari Engklek Hingga Lompat Karet
Kegiatan ini menyuguhkan sejumlah permainan klasik yang akrab bagi generasi terdahulu, namun kini mulai langka di tengah serbuan gawai.
Beberapa permainan yang ditampilkan di antaranya adalah engklek, egrang, lompat tali karet, congklak dan lain sebagainya.
Misi Besar: Kurangi Ketergantungan Anak pada Gadget
Subhan menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu orang tua dan guru dalam mengurangi ketergantungan anak pada gadget, terutama handphone.
Ia menyebut tantangan digital saat ini sangat berat, terlebih ketika anak-anak cenderung memilih bermain game atau menonton konten secara pasif.
“Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama. Orang tua dan guru perlu mendorong anak-anak untuk lebih tertarik pada aktivitas fisik dan sosial seperti permainan tradisional daripada sekadar berlama-lama dengan gadget,” papar Subhan.
Antusiasme Para Siswa: Belajar, Bermain, dan Berbudaya
Kemeriahan kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh para siswa SD Plus Fatahillah.
Azmi Aulia Izatunnisa, siswi kelas 6, mengungkapkan kegembiraannya saat mencoba berbagai permainan tradisional yang selama ini juga ia mainkan di rumah.
“Senang banget ada kegiatan ini. Permainannya seru, jadi bisa ngurangin main HP juga,” ujar Aulia.
Hal senada disampaikan oleh Sidqia Rahma Nur Septiyani, yang merasa permainan ini memberikan hiburan sekaligus menjadi alternatif positif di tengah pembatasan penggunaan gadget di rumah.
“Tadi juga main egrang, tali karet, banyak yang lain. Seru sih, karena di rumah juga dibatasi main handphone sama orang tua,” tukas Sidqia.