Sering Makan Manis? Hati-Hati, Otak Bisa Tumpul

ARY
Ilustrasi penyebab yang membuat otak tumpul. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

adainfo.id – Otak merupakan pusat kendali utama tubuh yang mengatur segala aktivitas manusia, sehingga makan pun perlu kontrol maksimal.

Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat merusak neuron otak dan menurunkan kecerdasan.

Bahkan, kebiasaan buruk ini bisa meningkatkan risiko demensia, kehilangan memori, hingga penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Dilansir dari Prevention, berikut beberapa kebiasaan yang tanpa di sadari bisa membuat otak tumpul dan menurunkan fungsi kognitif.

1. Terlalu Sering Stres

Bahaya: Meningkatkan risiko Alzheimer dan menurunkan IQ

Menurut Brenden Kelley, MD, ahli saraf di The Ohio State University, stres kronis dapat memperburuk fungsi otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.

Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dalam jumlah berlebihan, yang bisa merusak sel otak dan menghambat daya ingat.

Solusinya, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.

Kemudian, kurangi beban kerja dan istirahat yang cukup.

2. Terlalu Gemuk Bisa Menurunkan Kinerja

Bahaya: Menurunkan daya ingat dan meningkatkan risiko demensia

Penelitian dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan penurunan kognitif dan risiko demensia lebih tinggi di usia lanjut.

Lemak berlebih dapat mengganggu aliran darah, menyebabkan penurunan fungsi memori jangka pendek.

Solusinya dengan menjaga pola makan sehat dan olahraga teratur.

Selanjutnya, hindari konsumsi lemak trans dan gula berlebihan.

3. Sering Makan Makanan Manis? Hati-hati!

Bahaya: Meningkatkan risiko demensia dan peradangan

Menurut Allen Towfigh, ahli saraf dari Weill Cornell Medical Center, konsumsi gula berlebihan dapat merusak sel otak dan meningkatkan risiko demensia.

Gula menyebabkan peradangan pada otak, yang menghambat komunikasi antar-neuron dan menurunkan fungsi kognitif.

Kurangilah konsumsi gula tambahan dari makanan dan minuman manis.

Lalu, gantilah dengan pemanis alami seperti madu atau stevia.

4. Multitasking Bisa Merusak Konsentrasi

Bahaya: Menurunkan fokus dan memperlambat kerja otak

Banyak orang berpikir bahwa multitasking meningkatkan produktivitas.

Padahal, penelitian menunjukkan bahwa otak manusia tidak di rancang untuk menangani banyak tugas sekaligus.

Multitasking menyebabkan beban kerja meningkat, yang pada akhirnya menurunkan daya ingat dan konsentrasi.

Solusinya bisa fokus pada satu tugas dalam satu waktu dan gunakan teknik “Pomodoro” (bekerja 25 menit, istirahat 5 menit).

5. Jet Lag Bisa Ganggu Fungsi Kognitif

Bahaya: Menyebabkan gangguan memori dan pembelajaran

Menurut penelitian dari University of California, jet lag dapat menghambat ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan gangguan pada fungsi otak hingga 1,5 bulan setelah perjalanan.

Pergantian zona waktu mengganggu jam biologis, menyebabkan gangguan tidur, hormon, dan metabolisme tubuh yang berdampak pada fungsi memori dan pembelajaran.

Sesuaikan jam tidur sebelum bepergian ke zona waktu baru dan gunakan cahaya alami untuk membantu tubuh beradaptasi.

6. Kebiasaan Merokok Merusak Otak Secara Perlahan

Bahaya: Menurunkan kadar oksigen di otak dan meningkatkan risiko stroke

Merokok bukan hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tetapi juga menghambat pasokan oksigen ke otak.

Asap rokok mengandung karbon monoksida yang menggantikan oksigen dalam darah.

Sehingga otak kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan sel otak.

Hentikan kebiasaan merokok dan cari bantuan jika di perlukan.

Perbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan untuk memperbaiki fungsi otak.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *