Serunya Gelaran Permainan Tradisional di Depok, Apa Sih Manfaatnya?

ARY
Sejumlah anak sedang bermain permainan tradisional di Depok Open Space (DOS), beberapa waktu lalu. (Foto: adainfo)

adainfo.id – Untuk mengatasi kebiasaan dari ‘kaum rebahan’ yang kini akrab di telinga masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok rutin menggelar kegiatan dolanan atau permainan tradisional setiap Jumat sore di Depok Open Space, Halaman Balai Kota Depok.

Seperti diketahui, istilah ‘kaum rebahan’ saat ini memang tidak asing didengar di kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meski rebahan bisa menjadi cara melepas penat, gaya hidup malas bergerak atau mager berisiko menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, terutama pada anak-anak.

Kegiatan permainan tradisional yang melibatkan ratusan anak dari Gabungan Organisasi Anak (GOA) ini bertujuan membangkitkan semangat beraktivitas fisik melalui permainan seperti lompat karet, sepak bulu ayam, dan engklek.

Bukan Sekadar Mainan, Tapi Aktivitas Sehat

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, Zakiah, mengatakan permainan tradisional bermanfaat mengalihkan anak-anak dari layar gadget sekaligus melatih interaksi sosial dan aktivitas fisik.

“Permainan tradisional ini sangat bagus, jadi anak-anak tidak hanya di depan gadgetnya tetapi bisa berinteraksi secara sosial dan aktif fisiknya,” ujarnya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

Menurut Zakiah, dolanan tradisional perlu dilestarikan karena tidak hanya menyenangkan.

Akan tetapi juga membantu mencerdaskan otak, menambah jaras baik di jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan fungsi otak.

Manfaat Fisik dan Mental

Selain meningkatkan kesehatan fisik, permainan tradisional juga dapat mengurangi stres, meningkatkan keseimbangan tubuh.

Kemudian menumbuhkan kepercayaan diri anak, hingga dapat memperkuat ikatan sosial

Ajak Warga Bangkit dari Kebiasaan Rebahan

Zakiah mengajak warga, terutama anak-anak dan remaja, untuk meninggalkan kebiasaan mager.

“Hayuk kita mulai beraktivitas fisik dan bangkit dari kebiasaan rebahan dengan mengisi waktu main dolanan tradisional,” tandasnya.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *