Setelah Sekda Baru Dilantik, Tiga Jabatan Kosong di Pemkot Depok Diisi Plt
adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) baru setelah Mangnguluang Mansur dilantik oleh Wali Kota Supian Suri, Rabu (20/08/2025).
Pelantikan ini sekaligus menandai adanya pergeseran jabatan di lingkungan Pemkot Depok.
Lantaran posisi yang sebelumnya ditempati Mangnguluang sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kini kosong.
Untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan, jabatan tersebut sementara diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Jabatan Kosong Diisi Plt
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rahman Pujiharto, penunjukan Plt merupakan langkah sementara sambil menunggu pejabat definitif.
“Untuk sementara, jabatan yang kosong tersebut akan diisi oleh Plt sampai adanya pejabat definitif. Untuk DPMPTSP masih beliau yang menjabat Plt,” ujar Rahman dikutip Kamis (21/08/2025).
Rahman menambahkan, saat ini ada tiga jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon 2) di Pemkot Depok yang kosong
Tiga jabatan tersebut yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra (Aspemkesra), Kepala Inspektorat (Inspektur), dan Kepala DPMPTSP.
Untuk sementara ini, ketiga jabatan tersebut sementara diisi oleh pejabat Plt.
Proses Pengisian Jabatan Kosong
Rahman menjelaskan, pengisian jabatan kosong dapat dilakukan melalui dua mekanisme.
Pertama, dengan seleksi terbuka sesuai ketentuan kepegawaian.
Kedua, melalui mutasi antar pejabat pimpinan tinggi pratama yang kemudian menyisakan jabatan kosong baru untuk diisi lewat seleksi terbuka.
“Untuk pengisiannya bisa langsung melalui proses seleksi terbuka, atau melalui proses mutasi terlebih dahulu antar jabatan pimpinan tinggi pratama yang selanjutnya jabatan kosongnya nanti diisi melalui seleksi terbuka,” tuturnya.
Wali Kota Depok Pastikan Ada Rotasi
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan rotasi dan mutasi untuk mengisi jabatan yang saat ini kosong.
“Ya mekanisme lanjutannya pasti nanti kita harus ada mutasi, harus ada pengisian jabatan yang kosong lagi,” kata Supian, Rabu (20/08/2025).
Ketika ditanya kapan mutasi akan dilakukan, Supian menerangkan hal itu akan dilakukan secepatnya.
“Ya pokoknya secepatnya setelah Pak Agung sudah dilantik, berarti kita tetap akan mengisi formasi-formasi yang hari ini masih banyak yang kosong,” beber Supian.
Reformasi Birokrasi dan Tantangan Pemkot
Pelantikan Mangnguluang Mansur sebagai Sekda Depok juga menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot.
Jabatan Sekda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak administrasi pemerintahan dan koordinator antar-organisasi perangkat daerah.
Dengan adanya kekosongan di sejumlah jabatan eselon 2, Pemkot Depok dihadapkan pada tantangan memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Penunjukan Plt diharapkan dapat menjaga stabilitas birokrasi sambil menunggu pejabat definitif yang akan dipilih melalui mekanisme resmi.
Dampak Mutasi Pejabat Bagi Pelayanan Publik
Mutasi pejabat di tingkat pimpinan tinggi pratama bukanlah hal baru di Pemkot Depok.
Langkah ini biasanya diambil untuk penyegaran organisasi dan menyesuaikan kebutuhan birokrasi.
Namun, jabatan yang kosong cukup lama tanpa pejabat definitif bisa memengaruhi efektivitas pelayanan publik.
Oleh karena itu, publik menunggu langkah cepat dari Pemkot dalam menetapkan pejabat definitif agar program-program strategis tidak terhambat.