Sidang Isbat 29 Maret, Lebaran 2025 Berpotensi Bareng
adainfo.id – Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 pada 29 Maret mendatang.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pemantauan hilal akan dilakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Hal tersebut untuk menentukan kapan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tahun ini.
“Tanggal 29 sidang isbatnya, karena ijtimaknya itu tanggal 29 juga sekitar sore,” ucap Nasaruddin pada Sabtu (22/3/2025) kemarin.
“Para perukyat dari Kemenag dan Ormas Islam akan tersebar di seluruh Indonesia pada hari itu,” imbuhnya.
Dalam sidang isbat nanti, pemerintah akan menentukan apakah bulan Ramadan di genapkan menjadi 30 hari (istikmal) atau sudah terlihat hilal sebagai tanda masuknya bulan Syawal.
Kondisi Hilal Masih di Bawah Standar
Nasaruddin menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal saat ini masih jauh dari standar minimal yang di syaratkan untuk bisa terlihat.
Menurutnya, hilal saat ini masih berada di bawah 0 derajat, tepatnya minus 3 derajat.
Sehingga hal tersebut belum memenuhi kriteria penetapan 1 Syawal.
Standar ketinggian hilal untuk penetapan 1 Syawal sendiri adalah minimal tinggi hilal 3 derajat
Selanjutnya, minimal elongasi (jarak sudut Matahari-Bulan) yaitu 6 derajat.
“Kalau melihat kondisi objektif hilal berdasarkan hisab, ini masih di bawah 0 derajat, tepatnya itu minus 3 derajat sekian detik,” jelasnya.
Dari data itu, kemungkinan besar hilal tidak akan terlihat pada 29 Maret.
Sehingga Ramadan akan di genapkan menjadi 30 hari dan perkiraan 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.
Lebaran Berpotensi Bersamaan dengan Muhammadiyah
Nasaruddin juga menyampaikan bahwa perhitungan hisab Muhammadiyah menunjukkan potensi Lebaran tahun ini jatuh bersamaan dengan pemerintah.
“Dari segi ilmu hisab, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa ini istikmal, artinya bulan Ramadan dicukupkan menjadi 30 hari,” ungkapnya.
“Dengan demikian, lebarannya jatuh itu pada tanggal 31 Maret 2025,” sambungnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar Idul Fitri 1446 H akan dirayakan secara bersamaan, baik oleh pemerintah maupun Muhammadiyah.
Namun, Nasaruddin menegaskan bahwa kepastian penetapan 1 Syawal tetap menunggu hasil sidang isbat pada 29 Maret 2025 nanti.
“Potensinya besar untuk bersama-sama merayakan Idul Fitri di tahun ini. Namun keputusan resminya tetap menunggu hasil sidang isbat nanti,” tukasnya.