Sungai Cipinang Kini Lebih Bersih, Pemkot Depok Perkuat Edukasi Lingkungan ke Warga
adainfo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyampaikan program penanganan sampah di aliran Sungai Cipinang telah selesai dilaksanakan.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyebut pembersihan sepanjang 7 kilometer sungai telah tuntas melalui empat kali kegiatan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
“Program sudah tercapai, alhamdulillah yang di Kota Depok ini sudah selesai. Artinya 7 kilometer dari empat kali kegiatan ya,” ujar Supian kepada wartawan usai turun langsung dalam pembersihan sampah di Sungai Cipinang, Mekarsari, Cimanggis, Minggu (02/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa hal ini menjadi bukti konkret komitmen Pemkot Depok dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan warga.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa upaya ini tidak boleh berhenti sampai di sini.
“Tinggal memang bagaimana kita di Kota Depok khususnya, program yang sudah bagus dan sudah berjalan ini terus kita bisa pertahankan,” jelasnya.
“Artinya secara rutin kita melakukan apa yang sudah kita lakukan hari ini. Karena kalau nggak begini, ya besok juga akan kembali lagi (dipenuhi sampah). Itu mungkin ikhtiar kita,” sambung.
Libatkan Komunitas dan Masyarakat dalam Pengawasan Sungai
Supian menegaskan bahwa keberhasilan program pembersihan Sungai Cipinang tidak lepas dari kerja sama lintas elemen.
KLH bersama Pemkot Depok, kata dia, menggandeng komunitas, masyarakat, RT, RW, hingga unsur Linmas, TNI-Polri dalam setiap kegiatan kebersihan sungai.
Menurutnya, langkah kolaboratif semacam ini mampu meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Alhamdulillah kita dalam kerja-kerja seperti ini juga melibatkan seluruh komunitas, masyarakat, ada RT, ada RW, ada Linmas, semua pihak terlibat,” ucapnya.
“Ya harapan kita dengan berbagai pihak yang terlibat, ini juga menumbuhkan kesadaran buat semua masyarakat di Kota Depok khususnya,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti pentingnya mengubah perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke aliran sungai.
Kebiasaan tersebut, lanjut Supian, menjadi penyebab utama pendangkalan dan penyempitan sungai yang berpotensi memicu banjir saat musim hujan.
“Khususnya lagi untuk tidak membuang sampah ke sungai, tidak mengalirkan aliran limbah rumah tangganya ke sungai. Ini menjadi upaya kita,” paparnya.
Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan dan Potensi Banjir
Selain fokus pada penanganan sampah, Pemkot Depok juga memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, terutama pada puncak musim hujan akhir tahun ini.
Supian menegaskan bahwa seluruh jajaran telah dalam kondisi siaga penuh.
Mulai dari satgas, armada, hingga petugas lapangan disiagakan untuk merespons cepat apabila terjadi kondisi darurat.
“Ya kita selalu siap siaga, ada atau tidak adanya kondisi-kondisi seperti ini kita selalu siap siaga. Satgas kita juga siap siaga, armada dan yang lainnya siap siaga terus,” tegasnya.
“Mudah-mudahan sekali lagi kondisi-kondisi yang kita tidak inginkan tidak terjadi,” timpalnya lagi.
Menurutnya, kesiapsiagaan bukan hanya dilakukan saat musim hujan tiba.
Akan tetapi menjadi bagian dari sistem tanggap darurat yang berjalan sepanjang tahun.
Hal ini untuk memastikan setiap potensi bencana dapat ditangani lebih cepat dan efektif.
“Kalau ditanya kesiapsiagaan bukan hanya pada kondisi-kondisi ini. Kita selalu bersiap siaga dengan kondisi-kondisi bencana,” terangnya.











