Tambahan Tunjangan Guru Honorer Madrasah Swasta di Depok Naik, Segini Jumlahnya
adainfo.id – Kabar gembira datang bagi guru honorer madrasah swasta di Kota Depok. Mulai Juni 2025, mereka resmi menerima tambahan tunjangan profesi sebesar Rp500 ribu sehingga total insentif bulanan naik menjadi Rp2 juta.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program tunjangan insentif bagi Guru Bukan Aparatur Sipil Negara (GBASN) yang mulai disalurkan pada Juni 2025.
Dukungan tersebut menjadi salah satu wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan guru RA dan madrasah swasta yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Kasubag TU Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Hasan Basri, menjelaskan bahwa sebelumnya para guru hanya menerima Rp1,5 juta per bulan sejak Januari hingga Mei 2025.
Namun, setelah adanya tambahan tunjangan Rp500 ribu, pemerintah melakukan rapel pembayaran untuk lima bulan ke belakang.
Seluruhnya cair bersamaan dengan pembayaran bulan Juni.
“Tambahan tunjangan turun di bulan Juni, tapi perhitungannya dimulai sejak Januari. Jadi rapel Januari–Mei cair di bulan Juni, dan sejak Juni hingga Agustus guru sudah menerima Rp2 juta,” kata Hasan, dikutip Rabu (24/09/2025).
Jumlah Penerima Tunjangan Menurun
Pada Mei 2025, jumlah penerima tunjangan di Depok tercatat sebanyak 162 orang.
Namun, kini jumlahnya berkurang menjadi 149 guru. Penyebabnya, sebagian guru sudah memasuki masa pensiun di usia 60 tahun.
Tunjangan ini diperuntukkan bagi guru bukan PNS di jenjang pendidikan Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Dana insentif langsung ditransfer oleh Kanwil Kemenag Jawa Barat ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) masing-masing guru.
Hasan menegaskan tambahan tunjangan ini diharapkan menjadi penyemangat para guru dalam melaksanakan tugas mulia mereka.
“Kami berharap guru-guru dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, melayani dan memajukan pendidikan, khususnya di madrasah,” ucapnya.
Meski jumlah tambahan tunjangan dinilai belum besar, Hasan menilai perhatian dari pemerintah pusat sangat berarti bagi para tenaga kependidikan.
“Ke depan saya berharap komitmen ini terus dijaga. Walaupun nilainya tidak besar, tapi sungguh luar biasa sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Agama,” tutupnya.
Pentingnya Perhatian untuk Guru Madrasah
Program tunjangan bagi guru honorer madrasah ini tidak hanya sekadar bantuan finansial, melainkan juga pengakuan atas peran mereka dalam dunia pendidikan.
Banyak guru madrasah swasta yang bertahun-tahun mengajar tanpa jaminan kesejahteraan yang memadai.
Kebijakan tambahan tunjangan Rp500 ribu ini setidaknya menjadi bentuk penghargaan bagi perjuangan mereka.
Guru honorer madrasah kerap menghadapi keterbatasan fasilitas, namun tetap berkomitmen mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter religius dan berilmu.
Di sisi lain, peningkatan kesejahteraan guru juga berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.
Guru yang sejahtera cenderung lebih fokus, bersemangat, dan mampu mengembangkan inovasi dalam proses belajar-mengajar.
Harapan untuk Program Berkelanjutan
Kenaikan tunjangan bagi guru honorer madrasah di Depok menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah.
Komitmen tersebut dalam mendukung dunia pendidikan, terutama di lingkungan Kementerian Agama.
Meski hanya ada tambahan Rp500 ribu, kebijakan ini memberi harapan bahwa ke depan akan ada peningkatan lebih lanjut
Baik itu dari segi nominal maupun jangkauan penerima.
Guru honorer madrasah berharap agar perhatian pemerintah tidak berhenti pada pemberian insentif.
Melainkan juga mencakup pelatihan, peningkatan kompetensi, dan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar.