Terkait Libur saat Ramadan, Mendikdasmen Tegaskan Ini

ARY
Mendikdasmen, Abdul Mu'ti. (Foto: Instagram/@abe_mukti)

adainfo.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa wacana ‘Libur Ramadan’ yang belakangan ini ramai dibicarakan bukanlah liburan penuh.

Melainkan, akan ada rencana terkait pembelajaran di bulan Ramadan tersebut.

Pernyataan ini sekaligus meluruskan salah kaprah yang berkembang di masyarakat terkait kebijakan pendidikan selama bulan suci itu.

Fokus pada Pembelajaran di Bulan Ramadan

“Jadi, libur Ramadan itu bahasanya bukan libur Ramadan ya. Karena ada yang menulis libur Ramadan, bahasanya yang benar adalah pembelajaran di bulan Ramadan,” tegas Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Jumat (17/1/2025).

Pernyataan ini memberikan penegasan atas konsep pendidikan yang akan diterapkan selama Ramadan, yakni memastikan siswa tetap mendapatkan aktivitas belajar meski dalam suasana ibadah.

Persiapan Kebijakan Pembelajaran Ramadan

Mu’ti menjelaskan, sistem pembelajaran di bulan Ramadan telah dibahas secara serius oleh lintas kementerian.

Dalam diskusi tersebut, hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Kantor Staf Presiden (KSP).

Dari pertemuan tersebut, telah disepakati kerangka dasar kebijakan yang tinggal menunggu penerbitan Surat Edaran (SE) bersama.

“Tinggal tunggu saja terbit surat edaran bersama. Termasuk rapat ini bersama Presiden Prabowo akan kita sampaikan,” ungkap Mu’ti.

Namun, ia menegaskan bahwa kata kuncinya bukan libur Ramadan tapi pembelajaran di bulan Ramadan.

Pernyataan ini menegaskan pendekatan baru pemerintah untuk memastikan pendidikan tetap berjalan, tanpa menghilangkan momen spiritual Ramadan.

Skema Pembelajaran Ramadan Masih Dirumuskan

Meski telah memberi penegasan mengenai arah kebijakan, Mu’ti belum memberikan detail terkait skema pembelajaran selama Ramadan.

Apakah siswa akan belajar di rumah atau tetap ke sekolah, Mu’ti meminta masyarakat untuk bersabar menunggu penerbitan SE resmi dari lintas kementerian.

“Nanti tunggu saja. Tunggu sampai SE keluar,” ucap Mu’ti.

Pemerintah tampaknya sedang mematangkan berbagai opsi untuk menjawab kebutuhan pendidikan dan ibadah selama bulan Ramadan.

Asal Usul Ide Libur Ramadan

Wacana awal terkait libur selama Ramadan disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada akhir Desember 2024.

Dalam usulan tersebut, Nasaruddin berpendapat bahwa libur penuh selama Ramadan dapat dimanfaatkan siswa untuk lebih fokus pada kegiatan keagamaan.

Seperti mengaji, menghafal Al-Qur’an, memperdalam nilai-nilai Islam, hingga mengamalkan amalan sosial.

Selain itu, libur penuh juga diharapkan menjadi kesempatan bagi siswa untuk mempererat hubungan dengan keluarga di rumah.

Namun, setelah pembahasan lebih lanjut, pemerintah tampaknya mengambil pendekatan yang lebih moderat dengan tetap mengintegrasikan pembelajaran selama Ramadan.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *