Tim Bulu Tangkis Kejari Depok Tanding Persahabatan dengan KONI Depok
adainfo.id – Dalam rangka menjalin sinergi dan mempererat hubungan antarinstansi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok menggelar laga persahabatan bulu tangkis melawan tim dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok.
Pertandingan berlangsung di lapangan bulu tangkis Kejari Depok, Selasa malam (29/7/2025), dan ditutup dengan kemenangan bagi tim Kejari.
Laga tersebut bukan hanya ajang tanding, melainkan juga menjadi media untuk memperkuat kerja sama antara dua lembaga penting di Kota Depok.
Olahraga Jadi Jembatan Sinergi Antarinstansi
Ketua tim bulu tangkis Kejari Depok, Togar Paripurna, menyatakan bahwa pertandingan ini merupakan bagian dari upaya membangun sinergi kelembagaan melalui olahraga.
“Kami membangun sinergitas dengan KONI Kota Depok melalui olahraga. Ini ajang silaturahmi, sekaligus mempererat hubungan antar instansi,” ujarnya usai pertandingan.
Togar menjelaskan bahwa timnya secara rutin melakukan pertandingan persahabatan dengan berbagai instansi lainnya, baik dalam lingkup pemerintahan, swasta, hingga organisasi kemasyarakatan.
“Kegiatan bulu tangkis seperti ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tetapi juga untuk memperkuat komunikasi, menjalin kebersamaan, dan menumbuhkan kekompakan lintas sektor,” jelas Togar.
Menurut Togar, olahraga adalah sarana paling ideal untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta mempererat hubungan sosial di tengah kesibukan kerja masing-masing institusi.
“Tujuan olahraga pada umumnya adalah untuk menyehatkan tubuh dan memberikan efek kebugaran. Tapi di balik itu, olahraga juga bisa mencairkan suasana dan membangun kepercayaan antarlembaga,” tuturnya.
Pertandingan tersebut menjadi cerminan nyata bahwa aktivitas olahraga dapat menjadi perekat sosial yang efektif, bahkan di antara institusi dengan fungsi yang berbeda.
KONI Depok Apresiasi Inisiatif Kejari
Sementara itu, Ketua KONI Kota Depok, Herry Suprianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kejaksaan Negeri Depok atas inisiatif menggelar pertandingan persahabatan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kejari Depok yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi antar lembaga,” ujar Herry.
Herry menambahkan bahwa KONI sebagai lembaga pembina olahraga sangat terbuka terhadap kolaborasi lintas institusi. Ia menilai bahwa inisiatif Kejari dapat menjadi contoh kegiatan positif yang berdampak luas terhadap pembangunan ekosistem olahraga di Depok.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk membangun sinergi dalam semangat memajukan olahraga prestasi di Kota Depok. Kolaborasi positif seperti ini harus terus dijaga dan dikembangkan,” tambahnya.
Meski bertajuk laga persahabatan, pertandingan berjalan cukup kompetitif.
Para pemain dari kedua tim menampilkan performa terbaik dengan strategi dan teknik permainan yang serius.
Namun, di balik semangat tanding yang tinggi, suasana tetap akrab dan penuh canda tawa.
Beberapa pertandingan ganda putra dan ganda campuran dilangsungkan dalam format best of three set.
“Pertandingannya memang santai, tapi tetap menantang. Kita bisa lihat semua pemain tetap semangat walau ini hanya laga persahabatan,” kata seorang staf Kejari yang turut menonton pertandingan.
Kegiatan seperti ini menjadi penegasan bahwa olahraga tidak hanya bicara soal kompetisi, tapi juga kolaborasi.
Di tengah agenda kerja yang padat, momentum semacam ini dianggap mampu menjadi penyegar sekaligus membuka ruang komunikasi informal yang produktif.
Dalam konteks pembinaan olahraga, sinergi antara lembaga hukum dan organisasi olahraga seperti KONI diyakini dapat menciptakan iklim positif dan harmonis, yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan prestasi atlet di Kota Depok.
Diharapkan Menjadi Agenda Rutin Antarinstansi
Baik Kejari maupun KONI berharap bahwa pertandingan persahabatan ini bisa dijadikan sebagai agenda rutin tahunan, serta melibatkan lebih banyak instansi dan stakeholder olahraga lainnya.
“Kita ingin ini jadi awal dari rangkaian kegiatan sinergi yang lebih luas lagi. Mungkin ke depan bisa bentuk turnamen antarlembaga,” kata Togar optimistis.
Apabila pertandingan ini dijadikan kegiatan berkelanjutan, bukan tidak mungkin akan tercipta liga internal antarinstansi di Depok yang dapat menjadi contoh pengembangan olahraga komunitas berbasis instansi.
