UI Torehkan Prestasi Nasional, Sabet Mandaya Awards 2025 untuk Penggerak Pembangunan Daerah Terpencil
adainfo.id – Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih Mandaya Awards 2025 untuk kategori Penggerak Pembangunan Daerah Terpencil.
Penghargaan bergengsi ini diberikan atas dedikasi UI melalui program Ekspedisi Patriot, hasil kolaborasi dengan Kementerian Transmigrasi di Kabupaten Morotai, Maluku Utara.
Program tersebut menjadi salah satu wujud nyata kontribusi UI dalam menggerakkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Indonesia.
Direktur Direktorat Pengabdian Masyarakat & Inovasi Sosial (DPIS) UI, L. G. Saraswati Putri, menyampaikan bahwa penghargaan ini menegaskan kehadiran nyata UI di tengah masyarakat sebagai universitas yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian sosial.
“Melalui Ekspedisi Patriot, UI menegaskan dirinya sebagai komunitas akademik yang unggul dan berdampak (impactful), berperan aktif dalam pemberdayaan sosial dan penguatan kapasitas di daerah terpencil Indonesia,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Ekspedisi Patriot: Ilmu Pengetahuan yang Mengakar di Masyarakat
Program Ekspedisi Patriot merupakan salah satu bentuk konkret dari komitmen UI dalam mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset dan inovasi sosial.
Program ini digagas untuk menjembatani ilmu pengetahuan dan praktik lapangan, dengan melibatkan langsung dosen, mahasiswa, serta masyarakat setempat dalam kegiatan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya di Morotai, program ini dipimpin oleh Rachma Fitriati dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI, dan berjalan melalui kolaborasi erat dengan Kementerian Transmigrasi di bawah kepemimpinan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara.
“Bersama tim dosen, mahasiswa, dan masyarakat lokal, program ini mengembangkan inovasi sosial dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan, menumbuhkan semangat patriotisme baru bagi generasi muda,” jelasnya.
Program tersebut tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola potensi daerahnya secara mandiri.
Melalui pendekatan partisipatif, tim UI membantu warga mengembangkan berbagai sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi kreatif, dan lingkungan berkelanjutan.
Kolaborasi UI dan Pemerintah untuk Wilayah 3T
Keberhasilan program Ekspedisi Patriot di Morotai menjadi contoh sinergi positif antara dunia akademik dan lembaga pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangunan.
Kolaborasi UI dengan Kementerian Transmigrasi mencerminkan upaya bersama untuk mengintegrasikan hasil penelitian dan inovasi kampus dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
Dalam kerangka besar pembangunan daerah terpencil, program ini turut mendukung visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui penguatan sumber daya manusia berbasis pendidikan dan teknologi.
Kegiatan di Morotai sendiri melibatkan beragam kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan lokal, pengembangan potensi wisata berbasis budaya, serta pendampingan masyarakat dalam pengelolaan hasil pertanian dan kelautan.
Dukungan masyarakat lokal menjadi salah satu kunci keberhasilan program, karena setiap langkah yang diambil dilakukan secara kolaboratif dan sesuai dengan konteks sosial budaya setempat.
Pendidikan yang Berakar dan Berdampak
Saraswati menegaskan bahwa keberhasilan UI di ajang Mandaya Awards 2025 bukan hanya simbol pencapaian akademik.
Melainkan representasi nilai dasar universitas yakni ilmu pengetahuan harus hadir dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga pengingat bahwa ilmu pengetahuan sejatinya hidup ketika hadir dan memberi manfaat bagi sesama,” tandasnya.
UI juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim Ekspedisi Patriot Morotai, yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melaksanakan program di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan infrastruktur.
