Ultimatum Penjual Beras Tak Sesuai Mutu, Menko Pangan Tegaskan Ini

ARY
Ilustrasi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan ultimatum terhadap para penjual beras nakal. (Foto: Instagram @zul.hasan)

adainfo.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengeluarkan peringatan keras kepada pedagang dan perusahaan yang menjual beras dengan kualitas tidak sesuai label.

Zulkifli menegaskan bahwa pedagang beras nakal akan berhadapan dengan konsekuensi hukum, termasuk tindakan langsung dari Satgas Pangan Polri.

Peringatan ini menyusul temuan atas 5 merek beras dari 3 perusahaan yang terbukti tidak memenuhi standar mutu beras premium, namun tetap dipasarkan seolah-olah memenuhi kriteria tersebut.

“Bagi yang melanggar, yang melakukan penipuan terhadap masyarakat, menjual tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan, itu jelas pasalnya. Maka harus dilakukan tindakan yang tegas,” ujar Zulkifli Hasan dikutip Jumat (25/7/2025).

Satgas Pangan dan Kejaksaan Terlibat dalam Penanganan Kasus

Menurut Zulkifli, penanganan persoalan beras ini telah melibatkan seluruh unsur penegakan hukum, termasuk Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri.

Pemerintah ingin memastikan bahwa pelaku usaha yang nakal tidak diberi ruang untuk merugikan masyarakat.

“Jadi ini kalau masih mau main-main, ya siap-siap saja. Sudah ada semua di sini, saya kira. Jadi pesannya jelas, turunkan harga yang macam-macamitu,” ungkap Zulkifli.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga transparansi harga dan kualitas pangan, khususnya beras sebagai kebutuhan pokok mayoritas rakyat Indonesia.

Mutu Tak Sesuai Label = Penipuan

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, juga menegaskan pentingnya kesesuaian antara mutu beras dan informasi pada kemasan.

Arief menyebut bahwa ketidaksesuaian tersebut merupakan bentuk penipuan terhadap konsumen.

“Tugas kita semua memastikan bahwa isi produk sesuai dengan informasi pada kemasan. Kalau tidak sesuai, artinya itu penipuan. Kita butuh corrective action, dari mutu beras, berat, hingga timbangan harus akurat,” ujar Arief.

Presiden Perhatikan Petani, Tegas Soal Kualitas Beras

Arief juga mengungkapkan bahwa persoalan beras ini mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto, terutama terkait harga beli gabah kering panen (GKP) dan dampaknya terhadap petani.

“Kita punya Presiden yang hari ini sangat memerhatikan petani, peternak, dan masyarakat. Jadi tolong jangan main-main mengenai kualitas beras,” beber Arief.

BSP GROUP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *