Upaya Curanmor Gagal di Depok, Pelaku Acungkan Diduga Senpi Saat Dipergoki
adainfo.id – Percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Jalan Abdul Gani, Cilodong, Kota Depok kembali menyorot perhatian publik.
Peristiwa yang terekam CCTV itu kini ditangani oleh Polres Metro Depok bersama Polsek Sukmajaya, setelah dua pelaku diketahui sempat menodongkan diduga senjata api (Senpi) saat aksinya dipergoki.
Peristiwa tersebut sontak menimbulkan kekhawatiran warga, mengingat penggunaan senjata dalam tindak kejahatan dapat membahayakan masyarakat yang tengah beraktivitas.
Rekaman CCTV yang beredar di media sosial memperlihatkan dua pelaku mengendarai sepeda motor matik hitam berhenti di depan sebuah toko kelengkapan hewan (petsop).
Pada lokasi tersebut, satu unit sepeda motor milik korban tampak terparkir.
Kedua pelaku, yang mengenakan helm hitam dan masker putih, kemudian mendekati motor tersebut.
Salah seorang turun dan memulai aksinya dengan mencoba merusak kunci kendaraan. Sementara pelaku lain mengawasi situasi sekitar.
Namun upaya tersebut gagal ketika korban menyadari motornya hendak dicuri.
Korban langsung berusaha menangkap pelaku, hingga salah satu dari mereka mengangkat sesuatu yang diduga senjata api dan mengarahkannya ke korban.
Ancaman tersebut membuat korban mundur, sementara kedua pelaku melarikan diri.
Korban Sudah Melapor, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan adanya percobaan aksi curanmor tersebut.
“Iya, korban sudah buat laporan di Polsek Sukmajaya,” papar Made.
Menurutnya, penyelidikan langsung dilakukan setelah menerima laporan.
Proses penyelidikan melibatkan pemeriksaan saksi dan pencocokan rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi kedua pelaku.
“Belum tau apa benar (Senpi) atau soft gun,” ungkapnya.
Made menegaskan bahwa jajaran kepolisian saat ini tengah berfokus pada penelusuran dua terduga pelaku yang kabur.
Termasuk memeriksa petunjuk lain yang ditemukan di lapangan.
“Masih penyelidikan ya,” tutupnya.
Tekanan Psikologis dan Dampak Keamanan Lingkungan
Aksi curanmor yang melibatkan dugaan penggunaan senjata api jelas memberikan tekanan psikologis bagi korban maupun masyarakat sekitar.
Kasus seperti ini menunjukkan adanya peningkatan modus kejahatan yang semakin berani dan memanfaatkan celah keamanan.
Kejadian di Cilodong inu juga memperlihatkan bahwa pelaku tidak segan melakukan ancaman fisik jika aksinya dipergoki.
Hal ini menjadi indikator penting bagi aparat keamanan untuk memperkuat patroli, terutama di wilayah permukiman dan jalur strategis.











