Usai Terlibat Insiden, Pengawasan Biskita Trans Depok Diperkuat
adainfo.id – Upaya peningkatan keselamatan dan mutu layanan transportasi publik terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), pengawasan terhadap pengemudi Biskita Trans Depok kini semakin diperketat melalui program monitoring dan evaluasi (monev) rutin yang dilaksanakan setiap bulan.
Langkah ini bertujuan memastikan seluruh armada beroperasi sesuai standar operasional prosedur (SOP) serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi massal di Depok.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok, Aan Syuhrahman, menjelaskan pihaknya terus berkomitmen mengawasi sekaligus mendukung kinerja para pengemudi agar tetap profesional dan mengutamakan keselamatan.
Menurut Aan, seluruh kegiatan operasional sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP)
Aan turut menyampaikan keprihatinannya atas insiden kecelakaan yang melibatkan salah satu armada Biskita di Jalan Siliwangi Raya pada Selasa (28/10/2025).
Selain itu, Aan memastikan, Dishub Depok akan bersikap kooperatif dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses penanganan kejadian itu.
“Segala proses sudah sesuai dengan SOP. Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi, namun siap kooperatif membantu pihak kepolisian. Pada unit bus terdapat CCTV yang dapat menjadi bahan pendukung dalam penelusuran,” papar Aan.
Dishub Depok menilai, rekaman CCTV pada setiap armada dapat membantu proses investigasi dan menjadi bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Manajemen Operator Tegaskan Prosedur dan Pengawasan
Sementara itu, Manajer Operator Biskita Trans Depok, Agus menerangkan, mekanisme kerja dan sistem pengawasan yang diterapkan dalam operasional armada.
Agus menegaskan seluruh prosedur dijalankan sesuai ketentuan dan aturan keselamatan transportasi.
“Saat ini terdapat 14 unit kendaraan yang beroperasi dengan total 35 pengemudi. Pembagian jadwal dinas dilakukan dua sif,” terang Agus.
Menurut Agus, jam operasional Biskita dimulai pukul 05.00 hingga sekitar pukul 20.00 WIB setiap harinya.
Seluruh pengemudi menjalani evaluasi rutin, sementara pembinaan dan pelatihan teknis dilakukan secara berkala agar pelayanan tetap optimal.
Pembinaan dan Pengawasan Teknis di Lapangan
Agus menjelaskan bahwa sebelum armada diberangkatkan, tim operator selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan.
Selain pengawasan internal, kegiatan operasional Biskita juga diawasi langsung oleh manajemen pengawas di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pada jalur arteri, armada Biskita Trans Depok dibatasi untuk melaju maksimal 50 kilometer per jam. Jika melebihi batas tersebut, akan dikenakan penalti.
Setiap unit bus dilengkapi dengan lima kamera CCTV untuk memantau aktivitas pengemudi serta situasi di dalam kendaraan.
Pengawasan di lapangan juga dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) oleh tim pengawas guna memastikan SOP dijalankan dengan benar.
Fokus pada Keselamatan dan Kedisiplinan
Lebih lanjut, Agus menerangkan peran operator adalah menyediakan kendaraan dan pengemudi.
Sementara itu pengaturan operasional serta penegakan aturan berada di tangan manajemen pengawas.
Apabila ditemukan pelanggaran di lapangan, pihak operator bertanggung jawab atas sanksi administratif sesuai ketentuan.
Agus juga menjelaskan bahwa hasil rekaman CCTV pada insiden di Jalan Siliwangi menunjukkan pengemudi sudah bertugas sesuai prosedur.
Saat kejadian, kendaraan sempat berhenti di Halte Apotek 1 sebelum melanjutkan perjalanan menuju halte berikutnya.
Kecepatan bus tercatat rata-rata di kisaran 30 hingga 35 kilometer per jam, yang masih dalam batas aman.
Pihak operator terus berupaya menjaga kedisiplinan seluruh pengemudi agar tetap konsisten menjalankan aturan berkendara, termasuk batas kecepatan dan prosedur berhenti di halte.
Evaluasi dan Komitmen terhadap Kualitas Layanan
Biskita Trans Depok kini menjadi salah satu moda transportasi unggulan masyarakat karena menawarkan kenyamanan dan efisiensi waktu.
Namun, di sisi lain, pengawasan intensif tetap dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan tersebut.
Menurut Agus, pembinaan terhadap pengemudi akan terus ditingkatkan agar seluruh armada Biskita mampu memberikan pelayanan yang aman dan ramah bagi penumpang.
“Hingga kini, pembinaan terhadap pengemudi terus dilakukan, terutama jika ditemukan pelanggaran oleh manajemen pengawas,” ujar Agus.
Agus menambahkan, pihak operator juga memastikan koordinasi dengan seluruh instansi terkait.
Hal itu supaya operasional Biskita Trans Depok berjalan aman, efisien, dan sesuai dengan standar nasional keselamatan transportasi.
“Operator juga memastikan bahwa koordinasi senantiasa dilakukan agar operasional Biskita Trans Depok dapat berjalan aman, optimal, dan sesuai standar yang berlaku,” tukas Agus.











