Usulan Batas Usia Pensiun ASN Harus Dikaji Mendalam
Adainfo.id – Terkait usulan kenaikan batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) Wakil Ketua Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia memberikan respon.
Doli menyarankan agar usulan tersebut dikaji secara mendalam dan tepat.
“Harus ada kajian secara mendalam dulu atas usulan itu. Alasannya harus tepat,” ucap Doli, melalui keterangannya, Senin 2 Juni 2025.
Doli menjelaskan usia pensiun dengan alasan untuk mendorong keahlian dan karir ASN hanya dalam satu perspektif. Namun masih banyak perspektif yang harus menjadi pertimbangan.
“Masih banyak perspektif yang menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya dalam satu persepktif saja,” ungkap Doli.
Doli menyebutkan persepektif lain menjadi pertimbangan terkait usulan penambahan usia pensiun ASN ini pertama berkonsekuensi dengan penyediaan tambahan anggaran negara.
Kedua kata Doli terjadinya peningkatan rata-rata usia produktif sumber daya manusia (SDM).
“Perlu mengkaji dan harus dilakukan evaluasi secara keseluruhan ASN kita apakah selama ini setiap individu ASN benar-benar produktif dan be-kinerja baik atau tidak,” tutur Politisi Partai Golkar.
Selanjutnya ketiga, berdampak pada proses regenerasi di dalam tubuh birokrasi.
Situasi saat ini kata Doli kebijakan penataan ASN belum tuntas seperti terhadap tenaga honorer.
“Saat ini sudah banyak “fresh graduate” yang tidak bisa tertampung menjadi PNS, karena formasi kebutuhannya sempit,”
“Bayangkan kalau usia pensiunnya semakin lama, maka formasi kebutuhan untuk ASN baru pun pasti semakin kecil,” tutur pria yang menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Kemudian keempat, perkembangan jaman dengan konsep digitalisasi. Di mana ke depan pelayanan publik birokrasi juga akan berkembang ke arah digitalisasi.
Sehingga membutuhkan kapasitas kemampuan yang lebih spesifik dari ASN.
“Kalau tidak bisa disebut akan mengurangi kebutuhan jumlah “Man Power” dalam tubuh ASN kita,”
Jadi Doli dengan tegas usulan penambahan usia pensiun ASN sangat banyak yang perlu dikaji secara mendalam.
“Jadi masih sangat banyak hal yang perlu dikaji secara mendalam dan butuh besar sekali effort untuk mengantisipasi konsekuensi dari penambahan usia pensiun itu,” tutupnya.
