Wakapolri Tinjau Kesiapan Pasukan di Mako Brimob Depok Sebelum Berangkat ke Sumatera
adainfo.id – Pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan pasukan Polri dan peralatan penanggulangan bencana dilakukan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo sebagai tahap akhir sebelum pemberangkatan pasukan bantuan ke wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Sebanyak 638 personel dari berbagai satuan disiapkan untuk memperkuat operasi kemanusiaan di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Dalam inspeksi yang berlangsung di Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Wakapolri memeriksa satu per satu unsur pasukan yang akan diberangkatkan, mulai dari Brimob, Sabhara, Tim DVI, hingga unit K9.
Pengecekan juga dilakukan terhadap kendaraan taktis, dapur lapangan, water treatment, ambulans, dan perlengkapan SAR untuk memastikan seluruh armada mampu beroperasi maksimal di lapangan.
Wakapolri didampingi Dankor Brimob Polri Komjen Ramdani Hidayat dan Kabaharkam Polri Komjen Karyoto dalam agenda pengecekan tersebut.
Seluruh Pasukan Harus Siap Fisik, Mental, dan Peralatan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan seluruh personel memiliki kesiapan fisik, kualitas, dan klasifikasi tugas yang sesuai kebutuhan di daerah bencana.
“Lalu bagaimana kesiapan personel yang nantinya dipersiapkan baik itu secara fisik, kuantitas, dan kualitas klasifikasi untuk memberikan dukungan lebih baik dan optimal di wilayah terdampak bencana Sumatera,” ucapnya kepada wartawan Senin (08/12/2025).
Ia menyebutkan bahwa pengecekan langsung oleh Wakapolri merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI agar kekuatan Polri dikerahkan secara optimal dalam penanganan bencana di Sumatera.
“Dalam penyampaian Pak Wakapolri, sebagaimana kita ketahui Bapak Presiden Republik Indonesia pada saat datang kunjungan ke Aceh menyampaikan agar mengoptimalkan seluruh kekuatan khususnya polri. Maka Pak Wakapolri mengintruksikan hari ini untuk melakukan pengecekan,” bebernya.
Sementara itu, jumlah 638 yang dikerahkan terbagi dari 361 personel Brimob, 200 personel Sabhara, 48 tenaga kesehatan dengan 12 ambulans.
Kemudian juga tenaga kesehatan tambahan hingga Tim K9 dengan 19 anjing pelacak.
Selain personel, Polri juga mengirim 15 dapur lapangan, 12 instalasi water treatment, perlengkapan SAR kelompok dan perorangan, serta kendaraan taktis pendukung operasi.
Kehadiran pasukan ini diharapkan mampu memperkuat pencarian, evakuasi, pelayanan kesehatan, hingga pemulihan awal di sejumlah titik terdampak bencana.
“Tentu seperti diketahui saudara-saudara kita masih mengalami beban pasca bencana alam ini. Maka kehadiran Polri untuk masyarakat betul-betul sangat diharapkan,” jelasnya.
Stabilitas Sosial dan Penguatan Operasi Penyelamatan
Brigjen Trunoyudo menyatakan bahwa pasukan yang diberangkatkan tidak hanya bertugas dalam operasi penyelamatan tetapi juga menjaga stabilitas sosial di wilayah bencana.
“Tujuan ini adalah untuk menjaga stabilitas dari kehidupan sosial masyarakat yang terdampak bencana,” terangnya.
“Kami juga memerintahkan beberapa untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, di Sumut dan Sumbar terkait dengan selain yang sudah kita lakukan pertolongan pencarian evakuasi korban dan juga bantuan,” tandasnya.
Pasukan ini juga akan menggantikan dan memperkuat tim Polri yang telah lebih dulu bertugas di lapangan.
Lalu memastikan rotasi berjalan efektif dan operasi kemanusiaan dapat berlangsung berkesinambungan sampai situasi kembali normal.











