Wali Kota Cirebon Tekankan Pengabdian dan Integritas Kepada Paskibraka 2025
adainfo.id – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo secara resmi membuka Pradiklatsar, Diklatsar, dan Pemusatan Latihan Paskibraka Kota Cirebon Tahun 2025, Selasa (24/6/2025). Ratusan siswa terbaik dari 24 sekolah menengah se-Kota Cirebon turut ambil bagian dalam kegiatan penuh semangat ini.
Tak sekadar rutinitas tahunan, program ini menyimpan nilai luhur dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin, nasionalis, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, yang hadir langsung dalam pembukaan acara, menyampaikan pesan menyentuh dan membakar semangat peserta.
“Menjadi Paskibraka bukan sekadar mengibarkan bendera. Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab. Kalian sedang ditempa untuk menjadi pribadi tangguh, berintegritas, dan cinta tanah air,” tegasnya.
Effendi Edo pun memberikan apresiasi tinggi kepada para pelatih, pembina, panitia, dan terutama para orang tua yang telah mendukung penuh perjuangan putra-putrinya.
“Tanpa doa dan restu orang tua, tak akan ada langkah yang kokoh. Terima kasih telah mengizinkan anak-anak kalian berdiri tegak demi merah putih,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto, melaporkan bahwa proses seleksi dilakukan dengan sistem berbasis teknologi melalui aplikasi Transparansi Paskibraka. Dari 301 peserta, hanya 32 terbaik—terdiri dari 16 putra dan 16 putri—yang lolos ke tahap pelatihan.
“Satu peserta dari SMAN 3 akan mewakili Cirebon ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Satu lagi dari SMAN 1 akan berlaga di seleksi nasional,” kata Buntoro.
Paskibraka Sebagai Ajang Pembinaan Karakter
Paskibraka Kota Cirebon 2025 tidak hanya melatih baris-berbaris dan protokol kenegaraan. Lebih dari itu, program ini adalah lembaga pembinaan karakter, membentuk jiwa kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan semangat juang yang mengakar.
Materi pelatihan meliputi; disiplin mental dan fisik, kepemimpinan berbasis nilai, pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan, etika dan protokol upacara kenegaraan, serta kegiatan sosial dan kerja tim
Dalam sambutannya, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo pun mengingatkan bahwa seluruh peserta membawa nama besar Kota Cirebon dalam dada mereka.
Ia mendorong agar semangat Wong Cirebon yang sederhana, bersahaja, namun penuh tekad dan keberanian, menjadi identitas yang melekat dalam diri para peserta.
“Tunjukkan bahwa Wong Cirebon bisa berprestasi di tingkat nasional tanpa kehilangan jati diri. Bawa semangat juang, etika, dan kebudayaan ke manapun kalian melangkah,” tegasnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kota
Pemerintah Kota Cirebon, melalui berbagai dinas terkait, menjanjikan dukungan penuh bagi para peserta yang terpilih mewakili kota ini hingga tingkat provinsi dan nasional. Dukungan itu mencakup fasilitas latihan, akomodasi, transportasi, dan pelatihan lanjutan.
“Kami ingin anak-anak ini merasa bahwa negara hadir di balik mereka. Bukan hanya memerintah, tapi juga membina dan mendampingi,” ujar salah satu pejabat Bakesbangpol.
Sebagai penutup dari hari pertama, panitia menghadirkan sesi khusus pertemuan antara peserta dan orang tua. Suasana haru menyelimuti ruangan ketika satu per satu orang tua menyampaikan harapan dan doa kepada anak-anak mereka yang tengah ditempa menjadi Paskibraka sejati.
“Kami bangga. Anak kami bukan hanya belajar, tapi tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan mencintai negerinya,” kata Sutini, salah satu wali murid.
Membangun Paskibraka, Membangun Bangsa
Kegiatan Paskibraka bukan semata agenda seremonial menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, tetapi investasi karakter jangka panjang bagi bangsa.
Paskibraka melatih anak-anak muda mengenal arti kedisiplinan, kerja keras, dan loyalitas terhadap bangsa dan negara.
Dengan ketatnya proses seleksi, disiplin latihan, dan pembinaan karakter menyeluruh, Paskibraka Kota Cirebon telah membuktikan bahwa semangat nasionalisme tetap hidup di kalangan generasi muda.